11 August, 2016

Cara mengatasi hama landak pada tanaman kelapa sawit

     Landak merupakan salah satu hewan pengganggu bagi tanaman kelapa sawit.
Hewan ini banyak ditemui menyerang tanaman belum menghasilkan (TBM).
Karena hewan ini sangat menyukai umbut yang terdapat pada pangkal janur kelapa sawit.

     Landak dapat dikategorikan sebagai hama bagi tanaman kelapa sawit dan sangat sulit dikendalikan.
Sebab hewan ini aktif pada malam hari dan hampir semua kegiatannya dilakukan pada malam hari.

     Landak merupakan hewan pengerat terbesar ketiga dari segi ukuran tubuh, setelah kapibara dan berang-berang.
Secara umum hewan ini termasuk golongan hewan herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama pada tanaman pertanian dan perkebunan.
Berikut adalah klasifikasi ilmiah landak secara umum

      Klasifikasi Ilmiah;
Kerajaan  :  Animalia
Filum  :   Chordata
Kelas  :  Synapsida
Ordo   :  Rodentia

    Penyebaran landak mencakup dari benua-benua besar didunia seperti Asia, Afrika dan Amerika.
Landak atau lebih dikenal dengan nama Hystrix, namun nama landak juga digunakan untuk menyebut beberapa anggota dari suku atau keluarga Erethizontidae yaitu landak dari penemuan baru mencakup dari marga Coendou, Sphiggurus, Erethizon, Echinoprocta Chaetomys dan Hystricidae dan landak penemuan lama mencakup dari marga: Atherurus, Hystrix, dan Trichys.
Berikut adalah beberapa nama landak yang dimiliki oleh negara republik Indonesia dan diklim sebagai hama oleh petaninya yaitu ;
Landak jawa; Hystrix javanica
Landak sumatra; Hystrix (Thecurus) sumatrae,
Landak kalimantan; Hystrix (Thecurus) crassispinis.

     Penebangan hutan secara terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dan perkebunan adalah masalah utama terjadinya hewan ini kehilangan habitat aslinya.
Oleh sebab itulah menjadikan hewan ini menjadi hama bagi tanaman kelapa sawit.
Karena persediaan makanannya semakin menurun.

    Cara mengatasi landak dapat dimulai dari awal penanaman kelapa sawit.
Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengatasi hewan ini tanpa harus membunuhnya;

Cara pertama;
- Buatlah lubang sedalam lutut orang dewasa dan usahakan pembuatan mulut lubang agak sedikit lebar dengan ideal ukuran 20-30 cm atau disesuikan dengan besar kecilnya polybag.
- Kemudian masukan bibit kedalam lubang tadi. Lalu kubur bibit dengan tanah sampai batas pangkal batang pohon / polybag.

Cara kedua;
Bahan utama;
• Potongan seng ukuran panjang 60-70 cm dan tinggi 70 cm.
• Kawat.

Cara penggunaan;
- Setelah bibit ditanam, tutup pangkal batang pohon menggunakan potongan seng secara melingkar.
- Kemudian ikat menggunakan kawat.

Cara ketiga;
Bahan-bahan;
• Kawat strimin (ram) bewarna.
• Kawat.

Cara penggunaan;
- Potong kawat strimin dengan ukuran panjang 70 cm dan tinggi 100 cm.
- Cara kerjanya lakukan seperti cara kedua diatas.

   Cara keempat;
- Bibit ditanam sampai mengenai pangkal janur/pangkal pupus.
Penggunaan metode ini memiliki kelemahan yaitu mengganggu tumbuh kembang bibit. Karena pelepah daun sulit untuk mekar dan kelemahan lain janur pada pohon masih rawan terserang hama babi.
Namun penggunaan metode ini diklim murah biaya.

    Demikian sedikit informasi mengatasi hama landak pada tanaman perkebunan kelapa sawit dan semoga bermanfaat.
Lebih baik menjaga keseimbangan dari pada harus merusaknya.
Jika alam tidak lagi seimbang, maka anak cucu kita tak lagi dapat melihat dan mempelajarinya.
Sekian dan terimakasih.

1 comment:

  1. Kalau ditempat mas bro masih banyak hewan landak... ini namanya sengsara membawa nikmat.. sengsaranya karena hewan landak merusak. nikmatnya.. didalam perut landak/ didalam lambungnya landak yang sudah sangat tua biasanya ada endapan makanan yng menyerupai batu... dan batu itu saya berani bayar mahal. Cara mengambilnya.. diambil dari dalam lambung.. trus diangin anginkan sampai kering.. jangan dicuci jangan dipencet/ diketok ketok karena bisa pecah. Hp/wa 081327332242 bbm 2BA50FFF lokasi saya purbalingga jawa tengah

    ReplyDelete

Sukai dan tinggalkan komentar anda ?