03 May, 2016

Senggani (Melastoma candidum)

    Melastoma candidum atau lebih dikenal dengan Senggani adalah tumbuhan liar dari keluarga Melastomataceae.
Tumbuhan ini banyak dijumpai di pekarangan rumah sampai ke hutan pedalaman negara Republik Indonesia.
Indonesia adalah negara tropis dan dianugerahi tanah yang subur.
Maka tidak heran, jika tumbuhan ini memiliki banyak nama yaitu senggani, haredong, senduduk, kluruk, kedamen dan masih banyak lagi.

    Melastoma candidum adalah tumbuhan perdu, tegak bercabang besisik dan berambut.
Daunnya tunggal bertangkai, bersilang berhadapan dan tumbuhan ini dapat ditemukan hingga mencapai ketinggian 1.650 mdpl.

    Senggani terdiri dari dua jenis dan dengan mudah dikenali dari warna bunganya yaitu jingga dan putih.
berikut adalah klasifikasinya.
Klasifikasi ilmiah senggani.
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Myrtales
Famili :Melastomataceae
Genus :Melastoma
Species : Melastoma candidum

    Senggani atau Melastoma candidum dapat digunakan untuk zat analgesik yaitu sebagai penghilang rasa sakit, peluruh kemih, menghilangkan pembengkakan dan menghentikan pendarahan.
Biasanya para petani dipedesaan menggunakan Melastoma candidum untuk mengobati sengatan ulat bulu serta melumpuhkan gigitan pacet maupun lintah dengan cara melumatkan daun dan menempelkannya.
Selain itu akar dan daunnya digunakan sebagai menyamarkan bekas luka dan penyakit cacar.
Namun penggunaannya harus secara rutin.

     Melastoma candidum memiliki sifat kimiawi dan efek farmakologis.
Oleh sebab itu daun senggani rasanya pahit.
Selain itu senggani mengandung senyawa saponin, flavonoida, dan tanin.
Khasiat Melastoma candidum tidak dapat dianggap remeh, karena dapat menyembuhkan beberapa macam penyakit yaitu Gangguan pencernaan (dispepsi), Disentri basiler, Diare, Hepatitis, Keputihan (leukorea), Sariawan, Haid berlebihan, Wasir darah,; Pendarahan rahim, berak darah (melena), Keracunan singkong, Radang dinding pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam salurannya (tromboangitis), Mabuk minuman keras, Busung air, Bisul, Melancarkan ASI/air susu ibu dan sebagainya.
Bagian yang digunakan mulai dari Daun, Akar, Buah, dan Biji.
Berikut adalah cara membuat obat herbal tradisional untuk beberapa macam penyakit.
Cara meracik ramuan untuk obat herbal tradisional Melastoma candidum.
30-60 gr akar senggani direbus sampai mendidih, kemudian disaring dan diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar atau yang telah dikeringkan digiling halus lalu dibubuhkan, pada luka bakar atau luka berdarah. Luka tersebut lalu dibalut. 

Cara menetralkan racun.
Singkong Akar atau daun senggani sebanyak 60 gr direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu minum sampai habis.

Cara mengobati Disentri basiler.
60 gr Daun senggani segar dan 60 gr  aseman segar (Polygonum chinense), lalu direbus dengan 3 gelas air sampai   tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring airnya, kemudian diminum sampai habis.

Mengobati Diare.
1 genggam daun senggani muda, 5 gr kulit buah manggis dan tambahkan 3 lembar daun sembung.
Kemudian direbus dengan 1½ gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin saring airnya dan dibagi menjadi 3 gelas untuk diminum 3 kali sehari , yaitu pagi, siang, dan sore.
 
Mengobati pendarahan Rahim.
Gongseng 15 gr biji senggani tanpa menggunakan minyak sampai hitam, kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Setelah dingin disaring airnya dan minum secara rutin 2 kali sehari masing-masing ½ gelas sampai sembuh.

Mengobati Sariawan dan Diare.
2 lembar daun senggani dicuci sampai bersih, kemudian dibilas dengan air masak. Setelah itu daun tersebut dikunyah menggunakan sedikit garam, lalu airnya ditelan sampai habis.

Mengobati Bisul.
Rebus 50 gr daun senggani sampai mendidih.
Kemudian saring dan diminum airnya, ampas bekas sisa saringan di haluskan dan kemudian bubuh pada bisul tersebut, setelah itu dibalut menggunakan kain. 

Mengobati Keputihan.
2 genggam daun senggani, jahe dan bengle masing-masing 2 jempol tangan, kemudian dipotong-potong dan masukkan kedalam 300 ml air atau 3 gelas, lalu tambahkan 1 sendok cuka makan.
Setelah itu direbus hingga airnya tersisa 2 gelas, kemudian saring airnya dan minum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
Catatan: Jika tidak ada Jahe dan Bengle, maka dapat diganti dengan 3 kuncup bunga cempaka dan 3 buah biji pinang tua.

    Selain berbagai manfaat senggani berbunga jingga diatas atau Melastoma candidum, ada satu lagi jenis Senggani putih atau lebih dikenal senggani berbunga putih.
Tumbuhan ini adalah tumbuhan langka dan tidak setiap orang bisa menjumpainya, karena tumbuhan ini seperti ada yang menjaga.
Maka tidak heran bila ada cerita tentang adanya orang bermimpi bisa menemukan senggani jenis ini.
Senggani berbunga putih memiliki ciri-ciri yang tidak jauh berbeda dengan senggani berbunga jingga.
Senggani jenis ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu batang pohon berwarna putih kehijauan dan terutama pada daun seperti mempunyai kharisma putih, halus dan bersih.

     Senggani berbunga putih memiliki nama ilmiah Melastoma decemfidum roxb atau Melastoma Imbricatum yaitu sama-sama dari keluarga Melastomaceae.
Tumbuhan ini diyakini mempunyai manfaat sebagai azimat untuk berdagang, pengasihan, untuk mengobati batuk menahun dan mengobati anak yang lambat dapat bicara.
Jika buahnya dimakan memiliki perpaduan antara rasa manis dan pahit.
Buahnya juga kaya akan kandungan anthycyonin menghilangkan anti-oksidan tinggi.

   Mitos lain dari senggani putih atau Melastoma Imbricatum adalah adanya mustika pada tempat dimana tumbuhan ini tumbuh.
Jika bagi pembaca menemukan atau bertemu dengan tumbuhan jenis ini, maka jangan sia-siakan begitu saja.
Coba segera cabut saja dari tanah dan periksa di sekeliling bagian celah-celah akar dan pada bagian tanahnya.
Karena mustika inilah yang digunakan untuk keperluan perdagangan dan seperti yang telah dijelaskan diatas.
Sebenarnya senggani berbunga putih inilah yang lebih baik digunakan untuk obat dari pada senggani dari jenis berbunga jingga.

    Demikianlah sedikit informasi mengenai senggani.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terimakasih.

4 comments:

Unknown said...

Kalau ingin dapat tumbuhan ini dalam jumlah banyak utk penelitian dimana ya mas? Mohon infonya.. terimakasih

Unknown said...

Daerah saya masih banyak mbak di Bangka Belitung. Kebetulan saya juga berencana mau neliti juga mbak thia amalia

Unknown said...

Daerah saya masih banyak mbak di Bangka Belitung. Kebetulan saya juga berencana mau neliti juga mbak thia amalia

Unknown said...

Daerah saya masih banyak mbak di Bangka Belitung. Kebetulan saya juga berencana mau neliti juga mbak thia amalia