27 September, 2014

Cara membuat pupuk kocor (UREA, SP-36, KCL dan NPK )

     Pupuk kocor merupakan  strategi jitu untuk menghemat biaya betani dan mendapatkan hasil maksimal dalam bercocok tanam.
Pupuk kocor dapat diaplikasikan pada tanaman palawija, sayur-mayur dan holtikultura.
Namun dosis yang digunakan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kebutuhan unsur hara pada tanaman.
    
     Cara pembuatan pupuk kocor di bagi menjadi dua yaitu secara kimiawi dan alamiah ( organik ).

Secara kimia ;
    Pupuk kocor dari bahan kimia dapat dibuat dengan pupuk berkadar N (urea), P (sp-36) dan K (kcl).
Namun agar hasil pupuk kocor berkualitas baik. Maka harus menghitung  jumlah kandungannya terlebih dahulu.
Supaya pupuk kocor tersebut cepat direspon oleh tanaman.
Berikut adalah contoh bahan utama dan cara pembuatnya.

    Bahan-bahan ;
Pupuk urea = 1 kg.
EM4 = 50 cc  (50 ml).
Air = 5 liter.

Cara membuat ;
- Masukkan pupuk urea kedalam jerigen yang berisi air, lalu aduk-aduk hingga mencair.
- Kemudian masukkan EM4 kedalamnya dan aduk-aduk lagi hingga merata.
- Setelah itu tutup jerigen hingga rapat dan simpan ditempat yang teduh minimal 3 hari sebelum digunakan.
- Dosis 70 - 100 cc untuk 15 liter air dan pengocoran dilakukan pada waktu sore hari dengan jarak 2 - 6 cm dari batang pohon untuk tanaman sayur-mayur dan palawija.

Keterangan ;
- Untuk pembuatan pupuk berkadar P (sp36), K (kcl) dan NPK (mutiara) lakukan seperti cara diatas.

Secara alami ( ORGANIK) ;
     Membuat pupuk kocor dari bahan-bahan alami adalah jalan alternatif menekan biaya pembelian bahan baku pupuk kimia. Karena ketersediaan  bahan baku masih banyak tersedia dari alam.
Berikut adalah contoh bahan utama pembuatan pupuk kocor secara alamiah.

Bahan-bahan ;
•  Tepung daun petai lamtoro 1 kg.
•  Tepung biji kacang panjang 1 kg.
Urin sapi  / kambing 1 liter.
Dedak halus 3 ons.
Gula merah / pasir  2 ons  / 10
   sendok makan.
Terasi ( belacan ) 10 gram.
EM4.

   Cara membuat ;
1. Jika menggunakan gula merah, rebus dengan air terlebih dahulu sampai mencair.
2. Giling / tumbuk terasi sampai halus.
3. Masukan semua bahan kedalam jerigen ( ukuran 20 liter ) menjadi satu kecuali em4.
4. Kemudian masukkan air bersih kedalam jerigen dan aduk-aduk sampai rata.
5 . Setelah rata, lalu tambahkan em4 dan aduk kembali hingga merata.
6. Setelah semua selesai. Tutup jerigen sampai rapat dan simpan selama 14 hari. Setiap 3 sampai hari sekali, buka tutup jerigen dan kemudian tutup lagi.

Cara penggunaan ;
Larutkan pupuk dengan air bersih didalam ember.
Untuk dosis 1 - 2 gelas.
Lakukan pemupukan 3 - 6 atau 14 hari sekali untuk tanaman palawija.
Jika tanaman holtikultura  seperti kelapa sawit, lakukan pemupukan 1 - 2 minggu sekali.

   Semoga bermanfaat dan sukses.
        Sekian dan terimakasih.

2 comments:

Unknown said...

pak saya mau tanya, jika kita ingin membuat pupuk KCL cair ,kan pupuk tersebut mmiliki kandungan K2o 60% , jika kita ingin membuat cair dengan persentase K 20% gtu gmna caranya apa pake hitungn pncairan

Unknown said...

Pak pupuk pengganti sp 36 apa ya