01 February, 2017

Takaran herbisida menurut sifat dan kegunaan

     Herbisida adalah jenis pestisida pembasmi gulma. Herbisida diambil dari kata "herba" yang berarti tanaman setahun, sedangkan "sida" yang berarti racun.
Cara kerja herbisida dibedakan dari 2 tipe yaitu pra tumbuh dan pasca tumbuh.

     Pada umumnya herbisida bekerja dengan cara menggangu proses anabolisme senyawa penting seperti pati, asam lemak atau asam amino pada tubuh gulma sasaran.
Herbisida dapat menjadi kompetitor, karena memiliki struktur yang mirip dan menjadi kosubstrat yang mudah dikenali oleh enzim yang menjadi sasarannya.
Cara kerja lainnya dengan mengganggu keseimbangan produksi senyawa-senyawa yang diperlukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Herbisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan penyebab penurunan hasil.
Lahan pertanian biasanya ditanami tanaman sejenis atau dua jenis tanaman pertanian. Namun tumbuhan lain atau gulma juga dapat tumbuh di lahan tersebut, sebab antara tanaman dan gulma saling berkompetisi dalam mendapatkan unsur hara di tanah, penyerapan cahaya matahari.
Kemudian herbisida digunakan sebagai salah satu sarana pengendalian tumbuhan "asing" atau gulma pengganggu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

       Perbedaan herbisida menurut cara kerjanya;
Herbisida pra tumbuh digunakan pada lahan setelah diolah dan sebelum benih gulma bertebar atau setelah penyemprotan gulma dilaksanakan maka dengan segera benih ditebar dilahan. Herbisida jenis ini bersifat nonselektif atau membunuh semua tumbuhan yang ada.
Herbisida pasca tumbuh yaitu diberikan setelah benih gulma memunculkan daun pertamanya. Herbisida jenis ini bersifat selektif artinya tidak tidak mengganggu tumbuhan pokoknya.
Herbisida jenis ini ada 2 macam yaitu herbisida bersifat kontak dan sistemik.
1). Herbisida kontak adalah herbisida untuk menyiang gulma secara langsung dalam mengganggu tumbuhan untuk berfotosintesis artinya gulma akan mati bila bersinggungan secara langsung.
Contoh produk herbisida jenis ini adalah NOXONE 297SL.

2). Herbisida sistemik adalah herbisida yang bekerja mengganggu enzim dan berperan dalam membentuk asam amino yang berguna untuk tanaman, sehingga herbisida sistemik mudah diserap keseluruh jaringan tumbuhan dan akan mati sampai keakar-akarnya.
Contoh produk herbisida jenis ini adalah GARLON, STARLON dan Round up.

        Pembeda penjelasan sifat herbisida diatas merupakan contoh kecil dari herbisida kontak dan sistemik.
Pada umumnya produk herbisida yang banyak dijual di toko pertanian memiliki kualitas berbeda-beda, tergantung dari bahan kimia yang digunakan.
Perbedaan yang mencolok adalah warna dan kemasan. Jika herbisida kontak biasanya warnanya cenderung biru dan oleh sebab itulah petani biasa menyebutnya dengan nama obat biru (herbisida berwarna biru). Jika herbisida sistemik biasanya warnanya cenderung berwarna kuning dan ada juga yang transparan( bening), petani biasa menyebutnya dengan nama obat kuning (herbisida berwarna kuning) dan sebagainya.

      Takaran paling umum yang dianjurkan oleh produsen herbisida adalah 2 - 3 liter per herktar dan 3 - 4 liter per hektar. Untuk mensiasati ini gulma dibedakan dari 3 tipe yaitu gulma ringan, gulma sedang dan gulma berat maksudnya adalah sebagai berikut.

1. Gulma ringan.
Gulma ringan adalah dari jenis rumput rumputan, kondisi pertumbuhannya tidak terlalu tinggi dan jaraknya cenderung jarang. Takaran yang dapat diterapkan antara 50 - 70 cc per 15 - 20 liter air.

2. Gulma sedang.
Gulma sedang adalah gulma berdaun sempit dan gulma berdaun lebar, untuk umur gulma antara 3 - 5 bulan dengan ketinggian 40 - 60 cm. Takaran yang dapat diterapkan antara ±100 cc per 15 - 20 liter air.

3. Gulma berat.
Gulma berat adalah gulma berdaun sempit dan gulma berdaun lebar, untuk umur yang sangat tua dengan ketinggian mencapai bahu dan kepala orang dewasa. Takaran yang tepat di terapkan antara 120 - 150 cc per 15 - 20 liter air.
Penerapan penyiangan seperti ini kurang efektif dan efisien, karena kematian gulma menjadi tidak merata dan perlu melakuakan penyiangan ulang (Rotasi) 2 - 3 kali.

       Demikian sedikit informasi mengenai cara menerapkan dosis herbisida. Semoga bermanfaat dan sukses. Sekian dan terima kasih.