27 November, 2014

Zat pengatur tumbuh ( ZPT )


       ZPT adalah singkatan dari zat pengatur tumbuh.

Zat pengatur tumbuh terdiri dari
senyawa senyawa organik sintetik.
Namun mempuyai efek yang sama dengan fitohormon.
Fitohormon adalah hormon tumbuhan senyawa organik  dalam jumlah besar dari bagian tertentu pada tanaman.
Pada umumnya dapat merespon secara fisiologis, morfologis dan bio kimia..

Fitohormon bagian proses regulasi genetik yang berfungsi sebagai prekursor.
Pengaruh lingkungan dapat memicu konsentrasi hormon bila telah mencapai batas tertentu.
itu disebabkan oleh jumlah gen yang semula tidak aktif akan bereaksi.
Tumbuh yang berevolusi adalah bagian proses adaptasi dalam pertahanan diri dari kelangsungan hidup dalam individunya sendiri..

Fitohormon terdiri dari auksin,sitokinin, giberelin, dll.

Fungsi AUKSIN

1. Perkecambahan biji. Auksin akan
mematahkan dormansi biji (biji tidak mau berkecambah) dan akan merangsang proses perkecambahan biji.
Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu menaikkan kuantitas hasil panen.

2. Pembentukkan akar. Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik.

3. Pembungaan dan pembuahan.
Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah.

4. Mendorong Partenokarpi.
Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi atau penyerbukan sehingga dapat menghasilkan
buah tanpa biji.

5. Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.

6. Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau berkembang.

Bahan larutan AUKSIN
Bahan-bahan :
Bekicot / Keong mas 1 kg.
Gula / tetes tebu 1 kg.
EM4 100 ml.
Air bersih 5 liter.

Cara membuat :
Rebus bekicot dalam air sampai mendidih. lalu ambil dagingnya saja.
Setelah itu masukan dalam wadah yang berisi EM4, air, gula yang sudah larut dan sambil diaduk sampai merata..
Kemudian simpan dalam jerigen yang ditutup rapat sampai 2 minggu.
Pada saat penyimpanan jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung..

Fungsi SITOKININ

1. Pembelahan sel dan pembesaran sel.
Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu percepatan pertumbuhan pada tanaman.

2. Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau
berkecambah) pada biji-bijian tanaman.

3. Pembentukkan tunas-tunas baru juga dapat di rangsang dengan penggunaan Sitokinin.

4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan, sehingga lebih awet.

5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman.

6. Sintesis pembentukkan protein akan meningkat.

Bahan larutan SITOKININ
Bahan-bahan :
Bonggol pisang 1 kg.
Gula 1 kg.
EM4 100 ml.
Air bersih 5 liter.

Cara membuat :
Giling / cacah / blender bonggol pisang sampai halus.
Kemudian campurkan semua bahan tersebut menjadi satu.
Lalu aduk-aduk sampai tercampur rata.
Setelah itu masukan kedalam  jerigen / wadah apa saja yang tertutup rapat.
Diamkan selama 2 minggu. supaya fermentasi sempurna dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung.

Fungsi GIBERELIN

1. Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman. sehingga tanaman dapat
tumbuh secara normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses pembelahan sel.

2. Meningkatkan pembungaan.

3. Memacu proses perkecambahan biji. Salah satu efek giberelin adalah mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti
amilase, protease dan lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan menghidrolisis pati dan
protein yang akan memberikan energi bagi perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak endosperm,
kulit biji atau kulit buah yang membatasi pertumbuhan/perkecambahan biji sehingga biji
berkecambah.

4. Berperan pada pemanjangan sel.

5. Berperan pada proses partenokarpi.
Dalam beberapa kasus pembentukan buah dapat
terjadi tanpa adanya fertilisasi atau
pembuahan, proses ini dinamai partenokarpi.

Bahan GIBERELIN
Bahan-bahan :
Rebung bambu 1 kg.
Air Gula / tetes tebu 1 kg.
EM4 100 ml.
Air bersih 5 liter.

Cara membuat :
Giling / cacah / blender Rebung yang sudah dibersihkan sampai benar-benar halus.
Kemudian campur semua bahan menjadi satu. lalu aduk-aduk sampai rata..
Setelah itu simpan dalam wadah / jerigen yang ditutup rapat.
Diamkan selama 2 minggu sampai fermentasi menjadi sempurna.

30 September, 2014

keterangan tanaman dari artikel sebelumnya

Keterangan jenis tanaman sebelumnya

Selamat datang di galeri foto.
Dibawah ini adalah beberapa contoh foto yang mungkin dapat membantu anda.
Galeri foto ini berhubungan dengan satu persatu artikel terbitan sebelumnya.
Galeri foto ini akan selalu diperbaharui terus menerus.
Maka dari itu ini adalah rangkuman seluruh artikel terbitan.








Titonia



Daun serai






kunyit









Jahe




Lengkuas atau laos




Dadap serep





Bunga taik ayam / taik kotok (Tagetes erecta L.)






Daun Sembukan/kentut.







27 September, 2014

Cara membuat pupuk kocor (UREA, SP-36, KCL dan NPK )

     Pupuk kocor merupakan  strategi jitu untuk menghemat biaya betani dan mendapatkan hasil maksimal dalam bercocok tanam.
Pupuk kocor dapat diaplikasikan pada tanaman palawija, sayur-mayur dan holtikultura.
Namun dosis yang digunakan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kebutuhan unsur hara pada tanaman.
    
     Cara pembuatan pupuk kocor di bagi menjadi dua yaitu secara kimiawi dan alamiah ( organik ).

Secara kimia ;
    Pupuk kocor dari bahan kimia dapat dibuat dengan pupuk berkadar N (urea), P (sp-36) dan K (kcl).
Namun agar hasil pupuk kocor berkualitas baik. Maka harus menghitung  jumlah kandungannya terlebih dahulu.
Supaya pupuk kocor tersebut cepat direspon oleh tanaman.
Berikut adalah contoh bahan utama dan cara pembuatnya.

    Bahan-bahan ;
Pupuk urea = 1 kg.
EM4 = 50 cc  (50 ml).
Air = 5 liter.

Cara membuat ;
- Masukkan pupuk urea kedalam jerigen yang berisi air, lalu aduk-aduk hingga mencair.
- Kemudian masukkan EM4 kedalamnya dan aduk-aduk lagi hingga merata.
- Setelah itu tutup jerigen hingga rapat dan simpan ditempat yang teduh minimal 3 hari sebelum digunakan.
- Dosis 70 - 100 cc untuk 15 liter air dan pengocoran dilakukan pada waktu sore hari dengan jarak 2 - 6 cm dari batang pohon untuk tanaman sayur-mayur dan palawija.

Keterangan ;
- Untuk pembuatan pupuk berkadar P (sp36), K (kcl) dan NPK (mutiara) lakukan seperti cara diatas.

Secara alami ( ORGANIK) ;
     Membuat pupuk kocor dari bahan-bahan alami adalah jalan alternatif menekan biaya pembelian bahan baku pupuk kimia. Karena ketersediaan  bahan baku masih banyak tersedia dari alam.
Berikut adalah contoh bahan utama pembuatan pupuk kocor secara alamiah.

Bahan-bahan ;
•  Tepung daun petai lamtoro 1 kg.
•  Tepung biji kacang panjang 1 kg.
Urin sapi  / kambing 1 liter.
Dedak halus 3 ons.
Gula merah / pasir  2 ons  / 10
   sendok makan.
Terasi ( belacan ) 10 gram.
EM4.

   Cara membuat ;
1. Jika menggunakan gula merah, rebus dengan air terlebih dahulu sampai mencair.
2. Giling / tumbuk terasi sampai halus.
3. Masukan semua bahan kedalam jerigen ( ukuran 20 liter ) menjadi satu kecuali em4.
4. Kemudian masukkan air bersih kedalam jerigen dan aduk-aduk sampai rata.
5 . Setelah rata, lalu tambahkan em4 dan aduk kembali hingga merata.
6. Setelah semua selesai. Tutup jerigen sampai rapat dan simpan selama 14 hari. Setiap 3 sampai hari sekali, buka tutup jerigen dan kemudian tutup lagi.

Cara penggunaan ;
Larutkan pupuk dengan air bersih didalam ember.
Untuk dosis 1 - 2 gelas.
Lakukan pemupukan 3 - 6 atau 14 hari sekali untuk tanaman palawija.
Jika tanaman holtikultura  seperti kelapa sawit, lakukan pemupukan 1 - 2 minggu sekali.

   Semoga bermanfaat dan sukses.
        Sekian dan terimakasih.

19 September, 2014

Cara membuat pungisida (Antraknosa)

Pungisida adalah pembasmi jamur pada tanaman.
Maka dari itulah petani dapat menyelamatkan tanamannya dari jamur.
Jamur yang sangat merugikan para petani adalah jenis jamur Antraknosa.
Pada umumnya jamur antraknosa menyerang batang, daun dan buah.
Biasanya batang dan buah menjadi busuk.
Jenis jamur ini dapat di basmi dan di cegah penyebarannya.
Oleh sebab itu di bawah ini ada beberapa cara sistem pengendalian dengan Organik.

Untuk Cabai, ketimun, tomat, kentang dan kacang-kacangan
Bahan-bahan :
• Bawang putih 130 gram
• Temu ireng  100 gram
• Temu lawak 100 gram
• Umbi gadung 100 gram
• Kencur 100 gram
• Kunyit putih 100 gram
• Air bersih 5 liter

Cara membuat :
Semua bahan di giling sampai halus.
Lalu tambahkan air bersih 5 liter.
Simpan dalam jerigen yang tertutup rapat selama seminggu.

Cara penggunaan:
Gunakan 1 liter untuk disemprotkan
Lakukan  penyemprotan pagi atau sore hari  2 kali dalam seminggu.

Keunggulan : 
Selain untuk mencegah pungi(jamur).
Pungisida ini dapat digunakan sebagai pupuk dengan cara di siramkan(kocor) 2 cm dari pangkal batang pohon.

Cara kedua
Bahan-bahan :
• Jahe  gram
• lengkuas  3 gram
• Kunyit 300 gram
• Air secukupnya

Cara membuat :
Semua bahan di giling sampai halus.
Lalu saring/peras dan ambil airnya.

Cara penggunaan :
Gunakan 2 - 3 sendok makan untuk 14 liter air bersih.
Lakukan penyemprotan pagi atau sore selama 2 kali dalam seminggu.

Keunggulan :
Jamur akan berkurang lebih cepat jika di gunakan secara rutin.
Tanaman akan terhindar dari jamur jika di gunakan secara rutin,
Karena dapat dijadikan sebagai sistem pencegahan tumbuhnya jamur.

Cara mengatasi pungi Fusarium
oxysporum penyebab penyakit busuk batang.
Pada umumnya jamur ini banyak menyerang  tanaman vanili.
Berikut ini adalah informasi ulasannya.

Bahan-bahan:
• Daun  cengkeh  100 gram

Cara membuat :
Giling cengkeh sampai halus dan lembut.

Cara penggunaan :
Tanam di sekitar akar tanaman.
Taburkan pada bawah batang pohon 2 - 3 cm dari batang pohon.
Dosis :
Gunakan 50 gram untuk satu pohon vanili.

Untuk mengatasi busuk batang dan layu pada tanaman tomat.
Bahan-bahan :
• Kunyit 1½ kg
• Blengge 1½ kg
•  Pucuk daun bambu muda 2 kg
• Air bersih 10 liter

Cara pembuatan :
Gilinglah kunyit,  blengge dan pucuk daun bambu secara terpisah. 

Rendam gilingan kunyit dan blengge dalam air secara terpisah dan masing-masing 2 liter air.
Rendam gilingan pucuk bambu dalam air 10 liter.
Semua rendaman di tutup rapat,
Lalu biarkan selama 2 minggu.
Setelah 2 minggu campur semua bahan menjadi satu.
Aduk sampai merata.

Cara penggunaan :
Tambahkan pada 20 liter air bersih.
Lalu siramkan pada pohon sampai keakar.

Catatan :
Untuk pohon tomat siramkan saja pada batang yang terinfeksi.

18 September, 2014

Cara Menanam kelapa sawit dan perawatannya

     Kelapa sawit atau disebut palm oil adalah tumbuhan yang banyak di budidayakan di afrika dan asia.
Negara terbesar yang membudidayakan tanaman ini adalah                      Negara Malaysia dan Negara Republik Indonesia.

   Tumbuhan ini berasal dari benua afrika. Tumbuhan ini pertama kali ditemukan di Negara Nigeria.
Kelapa sawit menghasilkan minyak dan dapat di olah menjadi minyak goreng, sabun , kosmetika , bio diesel, keperluan industri baja dan keperluan industri farmasi.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan  :Plantae
Divisi  :Magnoliophyta
Kelas  :Liliopsida
Ordo. :Arecales
Famili. :Arecaceae
Genus Spesies:
• Elaeis guineensis
• Elaeis oleifera

    Negara penyumbang minyak crude palm oil (CPO) terbesar di dunia adalah Indonesia.
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan.
Maka dari itu tanaman ini mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Halaman ini imi akan mengulas sedikit tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman ini.
Kelapa sawit dapat di tanam di lahan kering dan basah.
Untuk lahan kering terbagi menjadi dua bagian yaitu lahan perbukitan dan pamah.

Lahan perbukitan:
Di lahan perbukitan tanaman ini dapat tumbuh dengan subur.
Namun itu tidak berlangsung lama jika tidak di imbangi dengan pemupukan yang rutin.
Karena lahan perbukitan lebih mudah kering, sebab tanaman ini membutuhkan air 8 - 15 liter per hari untuk usia produktif.
Selain itu tanah mudah kehilangan unsur hara.

Lahan pamah:
Di lahan pamah atau sering disebut tanah datar kelapa sawit dapat tumbuh dengan subur dan baik.
Karena di lahan pamah kelapa sawit dapat cukup air dan mineral seimbang.
Keunggulan yang lain penyerapan unsur hara pada tanaman pun dapat terkonsentrasi secara penuh.

Untuk lahan basah atau lahan gambut pada umumnya kurang baik.
Sebab kelemahan pada lahan ini adalah asupan air yang terlalu berlebih.
Disamping itu, Zat asam pada lahan basah yang sangat tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit itu sendiri.
Kelemahan:
• Daun akan cepat kering dan menguning .
• Pohon akan condong/rubuh pada usia produktif.
• Cara pemanenan lebih sulit, karena konstruksi tanah lembab dan tidak bersahabat.
Oleh sebab itu para pengembang yang menggeluti bisnis ini memperlakukannya secara khusus dan baik.

Jarak tanam kelapa sawit paling umum digunakan adalah jarak tanam kedepan 8 meter kesamping 9 meter mata lima atau empat (8x9x5/8x9x4).
Jadi cara ini adalah dasar dari formasi yang baik untuk jarak tanam.

Perawatan kelapa sawit tidak sulit.
Justru lebih mudah dari pada bertanam karet ataupun padi.

Cara perawatan:
• Piringan harus bersih dari gulma 1½ - 2 meter dari pangkal batang pohon.
• Pemupukan secara rutin 1 tahun 2 kali atau 3 kali dalam setahun.
• Buatlah kanal bila lahan gambut.
• Buatlah jalan pengangkut untuk hasil produksi.
• limbah pelepah harus rapi pada tiap sela barisan.

Waktu pemberian pupuk yang baik dilaksanakan pada awal musim penghujan (September- Oktober) untuk pemupukan pertama dan pada akhir musim penghujan (Maret-April) untuk pemupukan yang kedua.

Cara pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode tebar dan benam.

Sistem jarak tebar :
• Usia 3 bulan - 1½ tahun 20 - 30 centimeter dari pangkal batang pohon.
• Usia 2 - 5 tahun 3½ - 50 centimeter dari pangkal batang pohon.
• Usia 5½ - 8 tahun 60 - 100 centimeter.
• Usia 8½ - 12 tahun  120 - 150 centimeter dari pangkal batang pohon.
• Usia 12 sampai dewasa 150 - 240 centimeter dari pangkal batang pohon.

Sistem jarak benam :
Lubang di buat 4-6 titik di sekeliling pohon.
Setelah di masukkan pupuk,
tutuplah kembali lubang agar pupuk tidak tidak begitu menguap dan cepat meresap.
Pemupukan dengan sistem benam sangatlah baik untuk lahan yang berbukit dan cenderung datar.
Jika di peruntukan untuk lahan berpasir dan gambut maka kurang efektif.
Karena lahan berpasir kondisi lubang mudah padat dan jika lahan gambut dalam, Maka pupuk akan mudah tenggelam.

Waktu pemberian pupuk yang baik dilaksanakan pada awal musim penghujan (September Oktober)untuk pemupukan pertama dan pada akhir musim hujan (Maret-April) untuk pemupukan yang
kedua.

Dosis :
Umur 3 - 8 tahun
Urea :  500gr / pohon / semester
Sp-36 :  750 gr / pohon / semester
KCL(mop) :  750 gr / pohon / semester
Kiesrite : 300 gr / pohon /semester

Umur 9 - 13 tahun
Urea : 100 gr / pohon / semester
Sp-36 : 114 gr / pohon/semester
KCL(mop) : 114 gr / pohon / semester
Kiesrite : 440 gr / pohon /semester

Umur 14 - 20 tahun
Urea : 125 gr / pohon / semester
Sp-36 : 100 gr / pohon /semester
KCL(mop) : 100 gr / pohon / semester
Kieserite : 390 gr / pohon /semester

Umur 21 - 25 tahun
Urea : 100 gr /pohon/semester
Sp-36 : 700 gr /pohon /semester
KCL(mop) : 700 gr /pohon /semester
Kieserite : 230 gr/ pohon/ semester

Tambahkan NPK 500 gram pertahun dari takaran susunan dosis di atas,
Untuk tanaman belum menghasilkan Umur 2 bulan - 3 tahun gunakan 100-250 gram  dari takaran dosis di atas dan pemupukan 3 kali / tahun serta ditambah 1 pemupukan tunggal.

Jika dosis pemupukan  Menggunakan NPK 17-17-17-10 atau 15-15-15-10 maka berikan 2 - 2 ½ kg per semester untuk tanaman menghasilkan.

    Demikianlah informasi mengenai cara tanam dan perawatan kelapa sawit.
Semoga dapat membantu pengetahuan anda yang berminat membudidayakan kelapa sawit (palm oil).
Jika ada penulisan saya yang salah  atau membingungkan anda.
Tinggalkan saja komentar anda pasti akan saya perbaiki dan
Saya mohon maaf lahir dan batin.

   Semoga sukses bagi petani kelapa sawit Indonesia dan dunia.
Sekian dan terimakasih
Baca informasi lebih;
Cara meremajakan kelapa sawit dengan sistem tumpang sari.
Cara mengatasi hama landak.
Cara mengatasi hama babi.

16 September, 2014

Cara mengobati penyakit unggas

Tumbuhan yang tumbuh dibumi bukanlah tumbuhan yang tak bermanfaat.
Mungkin sebagian dari anda pernah berfikir seperti itu.
Tumbuhan yang ini dapat digunakan untuk mengobati dan menangkal penyakit bagi hewan peliharaan anda.
Berikut adalah tata cara membuat dan menggunakannya.
Namun hanya direkomendasikan untuk hewan sejenis  ungas seperti
• Ayam buras/potong/petelur
• Angsa
• Itik
• Mentok.

Inilah ulasannya untuk membuatnya.
Bahan-bahan :
• Daun sirih  2 ons
• Kunyit 2 ons
• Temulawak 2 ons
• Brotowali 2 ons
• SOC   ½ cc
• Bio Power  10 tetes
•  Gula pasir 1 sendok teh
• Air bersih  5 liter

Cara membuat:
- Daun sirih, temulawak, brotowali dan kunyit direbus sampai mendidih.
Lalu angkat dan diamkan sampai benar-benar dingin.
- Masukan SOC, BIO power dan gula dalam gelas,.
Kemudian aduk sampai tercampur rata.
Lalu diamkan selama l 15 menit.
_ Campurkan air rebusan tadi dengan larutan Soc dalam tadi menjadi satu.
Lalu aduk-aduk hingga merata.
Maka ramuan sudah siap digunakan.

Cara penggunaan :
• Campuran pada air minum ternak  untuk 500 ekor per 3 hari sekali.
Dalam mengatasi dan mencegah penyakit berikut.

- Berak darah (Coccidiosis)
Dosis :
Gunakan ramuan untuk air minum tanpa air tawar + COCY atau ANTI COCY selama 1 minggu.

- Pilek (snot/Coriza)
Dosis :
Kocok-kocok dahulu sebelum digunakan.
Gunakan  3-5 cc untuk 1 kali 1 hari selama 6 hari.

- Ngorok  (Chronis respiritory disease)
Ciri-ciri:
Batuk-batuk seperti tercekik.
Sangat mudah dikenali saat malam hari.
Kategori : Menular.
Dosis :
Kocok-kocok dahulu sebelum digunakan.
Gunakan 3-5 cc untuk 1 kali 1 hari selama 1 minggu.

- Berak hijau (kolera)
Ciri-ciri :
Tidak nafsu makan, ujung jengger kebiruan, kotoran berwarna coklat berlanjut hijau.
Kategori : Berbahaya dan menimbulkan kematian.
Dosis :
Kocok-kocok dahulu sebelum digunakan.
Gunakan 3-5 cc untuk 1 hari 1 kali selama 1 minggu.

- Cacing ascaris
Ciri-ciri :
Muka pucat, kotoran mencret encer, bulu kering berdiri.
Kategori : tidak menular dan menimbulkan kematian.
Dosis :
Kocok-kocok dahulu sebelum digunakan.
Gunakan 3-5 cc untuk 1 kali 1 hari selama 1 hari.

- Cacar (diptheri)
Ciri-ciri terbagi 2 :
Ciri luar :
Luka pada hewan tidak ditumbuhi bulu, bintik hitam menjadi kuning menjadi hitam membesar dan terkelupas kulitnya.
Ciri dalam :
selaput lendir mulut rongga mulut dan mulut berwarna kuning.
Kategori : Berbahaya dan tidak menular.
Dosis :
Kocok-kocok dahulu sebelum digunakan.
Gunakan 3-5 cc untuk 1 kali sehari selama seminggu.
Cara pengobatan luar :
Oleskan pada bagian yang terserang.
Cara pengobatan dalam :
Minumkan.

- Teteleo ( NCD )
Ciri-ciri :
Lemas seperti kedinginan, tak nafsu makan, pileren.
Kategori : Menular dan mematikan.
Penyakit ini belum ada obatnya, Namun hanya bisa dicegah dengan Vaksin.
Dosis :
Kocok-kocok dahulu sebelum digunakan.
Gunakan 4-6 cc untuk 1 hari 1 kali selama seminggu.
Catatan :
Bila bisa sembuh dari penyakit ini. biasanya kepala berputar-putar.

     Semoga bermanfaat dan sukses.
        Sekian dan terimakasih.

15 September, 2014

Cara membuat roter (ramuan organik ternak)

     Roter adalah singkatan dari Ramuan Organik Ternak.
Fungsi larutan ini untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan dapat mempercepat masa panen.
Roter digunakan sebagai bahan tambahan pada pakan ternak ikan.
Oleh sebab itu halaman ini akan mengulas sedikit cara membuat roter.
Berikut adalah beberapa bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan :
• Rumput laut 1 kg, jika tidak ada bisa diganti dengan azzola
• Pisang  10 buah
• Nanas 1 Buah
• Yoghurt  1 liter, jika ga ada boleh di ganti dengan susu murni / yakult.
• Usus kambing atau sapi: 500 gram
• Gula merah  1 kg
• Ragi tape  1 butir
• Air kelapa  5 liter

Cara membuat:
- Rumput laut atau azolla, pisang dan nanas di blender sampai halus.
- Usus kambing atau sapi di cingcang halus (blender lebih baik).
- Didihkan gula merah dengan air 1 liter, lalu biarkan larutan gula merah dingin.
- Campurkan semua bahan, kemudian aduk-aduk bahan selama kurang lebih 3-5 menit.
- Fermentasikan campuran selama 10-12 hari dalam wadah tertutup  (Jerigen atau ember tertutup).

CATATAN:
Setiap 2-3 hari sekali larutan fermentasi ini dikocok selama kurang lebih 5 menit.

Untuk pemakaian,
dosis 10 ml dicampur air 20 liter
untuk fermentasi pakan/pembuatan pelet dan untuk kolam 10 ml untuk luas 1-2²m

Cara memperbanyak Ramuan Organik Ternak (ROTER):
Bahan-bahan :
• Ambil 1 liter ramuan ROTER
• Gula 2 kg
• Air leri beras 5 liter
• Air kelapa 5 liter
• Air (mata air/sumur) 10 liter (didihkan dulu)
• Susu murni 2 liter
• Dedak 1 kg
• Terasi matang 1/4 kg

Cara membuat :
Untuk memperbanyak, campurkan semua bahan diatas, kemudian fermentasi larutan selama 7 hari.

CATATAN:
Jika larutan berbau busuk artinya gagal silahkan buang saja,
Jika larutan berbau wangi tape artinya berhasil pembuatan Ramuan Organik Ternak.
PEngambilan larutan bisa setiap minggu.
Ambil 2-3 liter tiap minggunya untuk keperluan ternak anda, kemudian ganti/tambah air kelapa dan gula 1 kg sebanyak yang diambil,
Larutan ini bisa bertahan sampai 1 tahun dan  seterusnya.

    Demikianlah sedikit informasi mengenai cara membuat roter.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terimakasih.

Cara membuat pakan ikan sederhana sendiri

Membuat makanan ikan(pelet) sendiri.
Mungkin mustahil bagi para petani ikan.
Karena tak pernah mengenyam pendidikan membuat  Pakan ikan secara khusus

Jadi jangan merasa berkecil hati.
Dalam hidup ini tak ada yang tak mungkin bisa dilakukan oleh seorang petani yang ingin sukses.

Justru sukses itu berasal dari sikap dan prihatin seseorang.
Jika niat sudah menyatu dengan semangat, Gunung pun dapat berlubang.
Berikut ini adalah formasi bahan pakan yang dapat digunakan untuk membuat makanan ikan sederhana sendiri.

Pakan ikan ini direkomendasikan untuk
Ikan Mujahir,
Ikan Nila,
Ikan Mas,
Ikan Belut,
Ikan Lele dumbo dan jenis ikan lainya kecuali ikan hias.

Bahan-bahan :
• Tepung ikan 30 gram
• Tepung benawa 2 gram
• Bungkil kacang kedelai 10 gram
• Tepung terigu 22 gram
• Tepung jagung 8 gram
• Dedak halus 26 gram
• Mineral 0,5 gram
• Vitamin   1,5 gram

Cara membuat :
• Semua bahan dicampur menjadi satu dalam keadaan kering didalam wadah dan diaduk-aduk hingga merata.
Bila adukan telah Homogen. Lalu tambahkan air panas sebanyak 35%-40% dari jumlah total campuran bahan.
Pemberian air dilakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga merata sampai menjadi adonan berbentuk pasta.

• Hasil adonan kemudian dimasukkan kealat pencetak pelet.
Untuk keperluan ini diperlukan semacam gilingan daging atau pembuat kerupuk.
Diameter ukuran atau garis tengah dapat diatur sesuai keinginan yaitu 4-5 militer.

• Pelet yang telah dihasilkan dipotong-potong sepanjang 2 centimeter, Kemudian keringkan.
Pengeringan dapat dilakukan dengan alat (oven kue) atau dengan bantuan cahaya sinar matahari yang terik.

• Jika pelet sudah benar-benar kering, barulah disimpan ditempat yang kering dan tertutup.

Cara membuat pakan sederhana per 110 kg.
Selain mudah dibuat dan bahan-bahan mudah didapat.
Namum dapat menekan biaya pakan hingga 50% serta meningkatkan bobot ikan itu sendiri.

Berikut adalah ulasannya.
Bahan-bahan :
• Dedak  100 kg
• Tepung gaplek  10 kg
• Garam kasar  2 kg
• Tesaki cair 3 Botol/0,5 Liter

CARA membuat :
• Garam  dihaluskan  sampai halus, kemudian dedak dan tepung gaplek dicampur menjadi satu dalam wadah, Lalu aduk sampai merata dan setelah itu dikukus sampai matang. Tanda tanda bila sudah matang warna sudah  berubah menjadi coklat tua.

• 3 botol tesaki dimasukkan kedalam wadah yang berisi air 50 liter Air matang.
Lalu diaduk-aduk sampai merata.

• Hasil kukusan dimasukkan kedalam air 50 liter tadi.
Lalu aduk-aduk hingga merata.

• Hasil adonan dimasukkan kedalam mesin pencetak pelet. aturlah ukuran 4-5 centimeter.

• Pelet yang telah dihasilkan dipotong-potong sepanjang 2 centimeter, Kemudian keringkan.
Pengeringan dapat dilakukan dengan alat (oven kue) atau dengan bantuan cahaya sinar matahari yang terik.

Dibawah ini adalah formasi cara membuat pakan ikan lebih sederhana.

Formasi pertama
• Tepung kedelai 20 gram
• Tepung Dedak halus 50 gram
• Tepung jagung  30 gram

Formasi kedua
• Dedak halus 50 gram
• Tepung kedelai 20 gram
• Tepung bekicot 30 gram

Formasi ketiga
• Dedak halus 50 gram
• Tepung kedelai 20 gram
• Tepung cacing 30 gram

Formasi keempat
• dedak halus 50 gram
• Tepung kedelai 20 gram
• Tepung daun pepaya 30 gram

Cara membuat :
• Campur semua bahan menjadi satu dan tambahkan vitamin.
• Aduk-aduk sampai merata.
Bila adukan telah Homogen. Lalu tambahkan air panas sebanyak 35%-40% dari jumlah total campuran bahan.
Pemberian air dilakukan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga merata sampai menjadi adonan berbentuk pasta.

• Hasil adonan kemudian dimasukkan kealat pencetak pelet.
Untuk keperluan ini diperlukan semacam gilingan daging atau pembuat kerupuk.
Diameter ukuran atau garis tengah dapat diatur sesuai keinginan yaitu 4-5 militer.

• Pelet yang telah dihasilkan dipotong-potong sepanjang 2 centimeter, Kemudian keringkan.
Pengeringan dapat dilakukan dengan alat (oven kue) atau dengan bantuan cahaya sinar matahari yang terik.

• Jika pelet sudah benar-benar kering, barulah disimpan ditempat yang kering dan tertutup.

Catatan :
Jika ingin membuat pakan dengan skala besar. Maka harus menggandakan perhitungan angka diatas.

Keberhasilan usaha seseorang tergantung dari upaya orang itu sendiri.
Karena masa depan anda ada ditangan anda sendiri.

Semoga sukses.

14 September, 2014

Cara membuat pupuk kompos

    Pupuk bokashi merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan cara fermentasi.
Bahan baku pupuk bokashi terdiri dari sisa tanaman, kotoran ternak,
sampah dapur atau campuran material organik lainnya.
Pupuk bokashi dibuat dengan
memanfaatkan aktivitas mikroorganisme efektif (EM4) sebagai dekomposernya.

Bokashi dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif.

  Terminologi bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap.
Sedangkan EM4 merupakan jenis
mikroorganisme dekomposer untuk membuat pupuk bokashi.

   EM4 dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.
Proses pembuatan pupuk bokashi relatif lebih cepat dari pengomposan konvensional.

Bokashi sudah siap dijadikan pupuk dalam tempo 1-14 hari sejak dibuat, tergantung dari bahan baku dan metode yang digunakan.
Membuat bokashi sangat mudah, bisa dilakukan dalam skala rumah tangga maupun skala pertanian yang lebih besar.

Berikut ini kami jelaskan tahapan-tahapannya.
Menyiapkan mikroorganisme
dekomposer (EM4).
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat pupuk bokasi adalah menyiapkan mikroorganisme dekomposernya.

Salah satu dekomposer bokashi
yang paling populer adalah EM4. Larutan EM4 terdiri dari mikroorganisme yang diisolasi secara khusus untuk menguraikan sampah organik dengan cepat.

   Mikroorganisme yang terkandung
dalam EM4 terdiri dari bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat (Lactobacillus sp), Actinomycetes dan ragi.

EM4 dijual dipasaran dalam bentuk cairan kental yang telah dikemas dalam berbagai ukuran.
Untuk membuat dekomposer bokashi, kita cukup mengencerkan cairan tersebut dan mencampurkannya dengan bahan baku bokashi.
Selain membelinya, kita juga bisa membuat cairan mikroorganisme efektif (EM 4) sendiri.

Berikut langkah-langkahnya ;
Siapkan bahan-bahan sebagai berikut:
• pepaya dan kulitnya 0,5 kg,
• pisang dan kulitnya 0,5 kg,
• nenas dan kulitnya 0,5 kg,
• kacang panjang segar 0,25 kg,
• sayuran hijau (kangkung/bayam) 0,25 kg,
• gula pasir 1kg dan
• ragi tape 5 butir.

Cara membuat ;
Campur pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan tersebut
dengan blender.

Masukkan bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya.

Lalu tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape.
Aduk perlahan hingga merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.

Setelah tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan tersebut,
air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM) yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi.

Simpan cairan dalam wadah/botol.
Larutan EM bisa dipakai hingga 6
bulan, sedangkan ampasnya bisa digunakan sebagai kompos.

Membuat pupuk bokashi skala
pertanian (1 ton).
Pupuk bokashi bisa dibuat dari hijauan sisa panen dan limbah peternakan.
Waktu yang diperlukan untuk membuat bokashi skala besar dan skala kecil sama saja, yang membedakannya adalah volume
bahan bakunya.

Berikut tahapan membuat bokashi
untuk penggunaan pertanian:
Siapkan bahan-bahan berikut:
• jerami 200 kg atau sisa hijauan,
• kotoran ternak yang telah kering 600 kg,
• serbuk gergaji/dedak 50 kg,
• arang sekam 50 kg,
• humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik) 100 kg,
• larutan dekomposer (EM4) 1 liter,
• gula pasir 1kg.

   Pilih tempat fermentasi yang terlindung dari air hujan dan sengatan matahari langsung.
Buat lubang berbentuk persegi panjang di atas tanah tersebut dengan lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50 cm, atau sesuaikan ukuran lubang dengan banyaknya bahan baku.

Cacah jerami atau hijauan kecil-kecil, campuran bahan-bahan organik yang telah disiapkan, aduk
hingga merata dengan cangkul atau sekop.

Bila perlu (misalnya tanah Anda asam), tambahkan abu (Mg) dan kapur pertanian (Ca) untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi yang dihasilkan.

Encerkan larutan EM4, ambil 1 liter larutan campurkan dengan 200 liter air bersih dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku sambil diaduk.
Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%.
Untuk memperkirakan tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa menggumpal tapi tidak sampai mengeluarkan air.
Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air secukupnya.

Tutup rapat lubang fermentasi dengan plastik atau terpal, diamkan hingga 7-14 hari.

Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45° C. Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan cangkul agar suhunya turun.

Setelah 14 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan bisa diaplikasikan langsung.

Semoga bermanfaat dan sukses.

Cara membuat pestisida organik

Membasmi hama memang bukan perkara mudah,
terlebih bagi petani organik.

Hal ini dikarenakan petani organik pantang menggukana npestisida non-organisk dalam pelaksanaannya.
Nah terus bagaimana membasmi hama secara Organik?
tenang tentu ada Solusinya.
Dalam sebuah group pertanian Organik, ada yang mantap untuk
membasmi hama.

Namanya ROMA (hehe keren ya
kayak artis dangdut).
Roma adalah singkatan dari Ramuan Organik Hama.
Ramuan ini berfungsi untuk membasmi hama yang biasa mengganggu tanaman kita.
Nah berikut cara membuat ROMA.

Ramuan ini sangat efektif untuk hama ulat, trip, kutu daun, belalang, wereng, dan walang sangit.
Bahan :
1. Buah pinang yang masih muda : 1 kg
2. Daun sirsak : 1 kg
3. Daun serai : 1 kg
4. Air matang : 10 liter

Cara buat :
Buah pinang tumbuk sampai halus (semuanya baik
kulit/bjinya)
Daun sirsak tumbuk / blender
Campur semua bahan dengan ar matang

Cara Penggunaan:
Campurkan 10 ml dengan 1 liter air, dan ramuan ini siap disemprotkan ke tanamah yang terkena
hama

Catatan :
Ramuan ROMA ini akan sangat efektif jika langsung diapliksikan/terapkan.
Namun, jika ingin bertahan lama tambahkan ROTAN 1 liter
pada ramuan dan bisa disimpan sampai 6 bulan.

Pengalaman yang aneh tapi luar biasa, jika ingin hama tersebut tidak kembali lagi alias kapok,
ambil hama tersebut secukupnya. hancurkan terus tambahkan ke Ramuan ROMA 1.

Sumber:
Solusi Pertanian Organik (https://
www.facebook.com/groups/403183829800395/)

13 September, 2014

Cara Membuat insektisida Organik / Pembasmi Hama Sendiri

Pestisida organik adalah alternatif bagi para petani tanpa modal yang cukup.
Pestisida organik juga dapat mengurangi pengeluaran bagi petani.
Berikut adalah beberapa cara untuk membuatnya.

PENGENDALI HAMA WERENG, BELALANG SANGIT DAN PENGGEREK BATANG
Cara pertama.
Bahan-bahan :
• Tembakau 100 gram
• Kenikir 100 gram
• Pandan 100 gram
• Kemangi 100 gram
• Cabe rawit 100 gram
• Kunyit 100 gram
• Bawang Putih 100 gram
• Aquadestilata 1 liter
• Decomposer BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
• Gula pasir 2 sendok makan.
• Air suling 1 liter

Cara Pembuatan :
Giling semua bahan sampai lembut.
Lalu tambahkan air suling dan gula pasirnya.
Tambahkan decomposer BSA.
Lalu masukkan kedalam jerigen yang tertutup rapat selama 1 minggu.

Cara penggunaan :
Dosis :
Gunakan 900 cc untuk 15 liter air bersih.
Semprotkan selama 1 kali dalam seminggu.

Cara kedua.
Bahan-bahan:
• Kunyit ½ kg
• Kahitutan(daun kentut) ½ ember 5 liter
• Air bersih 2 liter

Cara membuat:
Giling semua bahan sampai lembut.
Lalu tambahkan air bersih dan aduk-aduk sampai 12 menit.
Simpan dalam jerigen yang tertutup rapat selama 14 hari.
Jika aroma sudah berbau menyengat dan terdapat buih diatasnya, itu tadanya insektisida sudah jadi.

Cara penggunaan :
Gunakan 5 liter untuk 15 liter air bersih.
Semprotkan 2 kali seminggu untuk pencegahan.

Cara ketiga.
Bahan-bahan :
• Daun sirsat 50 helai
• Tembakau 1 genggam
• Air 20 liter
• Detergen 20 gr
• Air 1 liter

Cara membuat :
Bahan ditumbuk sampai lembut.
Lalu campur dengan air bersih.
Kemudian diamkan selama 1 malam.

Cara penggunaan :
Dosis :
1 liter saringan dilarutkan dalam 15 liter air.

Cara keempat.
Bahan-bahan :
• Umbi Gadung 2 kg,
• Jengkol 1 kg dan
• Tembakau 1 kg
•  Gula pasir 1 ons
• Air bersih 3 liter
• EM4 1 liter

Cara membuat :
Giling umbi gadung, jengkol dan tembakau sampai lembut.
Kemudian larutkan gula pasir dengan air bersih.
Setelah itu campurkan semua bahan menjadi satu.
Lalu tambahkan EM4 dan simpan didalam jerigen yang tertutup rapat selama  7 hari.

Cara penggunaan:
Dosis :
Gunakan 120 cc untuk 15 liter air.
Penyemprotan dilakukan 1 kali seminggu waktu sore hari.

PENGENDALI SERANGGA PENGHISAP
(kepik dan kutu-kutuan)
Cara pertama.
Bahan-bahan :
• Daun surian 1 kg
• Daun tembakau 1kg
• Daun lagundi 1 kg
• Daun titonia 1 kg
• Air kelapa 2 liter
• Gambir ½ ons
• Garam dapur 1 ons
• Air panas 500 ml

Cara membuat :
Kemudian siapkan penumbuk dari batu.
Tumbuk daun tembakau, daun surian daun lagundi dan daun titonia, aduk hingga rata. Apabila sudah lembut, rendam dalam air kelapa dan aduk-aduk.
Kemudian ekstrak campuran tersebut dengan cara diperas dengan kain.
Lalu saring kembali hasil perasan dan tambahkan garam terus larutan dikocok.
Siapkan cairan gambir dengan cara melarutkan ½ ons gambir dalam 500 ml air panas.
Kemudian saring dengan kain halus. Langkah terakhir campurkan
larutan daun-daunan dan larutan gambir.
Masukkan dalam botol atau jerigen plastik.
Ramuan pestisida organik siap untuk digunakan.

Cara menggunakan :
Dosis :
Gunakan 500 militer untuk  10 Liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan selama 2 kali seminggu sampai kutu berkurang dan tidak membahayakan tanaman.

Cara kedua.
Bahan-bahan :
• Daun inggu 1½ kg
• Bunga tahi ayam 1½ kg
• Gambir ½ ons
• Air kelapa 3 liter
• Air bersih panas 500 ml.

Cara membuat :
Daun inggu dan bunga tahi ayam digiling sampai halus.
Lalu rendam dalam air kelapa.
Kemudian ambil airnya dengan cara disaring menggunakan kain yang halus.
Larutkan gambir dengan air panas.Lalu campurkan keduanya menjadi satu dan aduk sampai merata.

Cara penggunaan :
Dosis :
Gunakan 1 liter untuk 10 liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan selama 2 minggu sekali.

Cara ketiga.
Bahan-bahan:
• Umbi  gadung 500 gram

Cara membuat:
Parut umbi gadung.
Lalu peras airnya dan tambahkan air bersih 10 liter.

Cara penggunaan :
Semprotkan air pada tanaman.

PENGENDALI ULAT PEMAKAN DAUN
Cara pertama.
Bahan-bahan :
• Ragi tape 1 butir
• Bawang putih ¼ ons
• Kapur tohor 4 ons
• Deterjen ½ ons
• Air kelapa 2 liter

Cara membuat :
Giling bawang putih sampai halus.
Giling ragi tape sampai lembut.
Larutkan Deterjen dengan air kelapa aduk sampai merata.

Capurkan bawang putih, ragi tape, kapur tohor kedalam larutan detejen.
Kemudian diambil airnya dengan cara disaring dengan kain halus.

Simpan dalam jerigen yang tertutup selama 20 hari.
Selama fermentasi 20 hari pestisida siap untuk digunakan.

Cara penggunaan :
Dosis :
Gunakan setiap 500 militer pestisida untuk 10 liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan selama 2 kali seminggu.

Catatan :
Jika Tanaman sudah terbebas dari ulat.
Maka penggunaan di hentikan sampai ulat menyerang kembali.

Cara kedua.
Bahan-bahan :
• Daun mindi 2 kg
• Tembakau 2 kg
• Brotowali 2 kg
• Buah mengkudu 5 kg
• Andaliman 1 kg
• Air bersih 10 liter

Cara membuat:
• Semua bahan dihaluskan dengan cara digiling.
• Bahan-bahan tersebut direndam dalam 10 liter air.
• Simpan selama lima hari dalam wadah yang tertutup rapat .

Cara penggunaan :
30 militer untuk 13 liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan pagi dan sore selama 2 minggu sekali.

PENGENDALI HEWAN TERNAK PENGGANGGU
Untuk kambing
Bahan-bahan:
• Air seni kambing 5 liter
• Kotoran kambing 3 kg

Cara membuat :
Campur semua bahan menjadi satu.
Lalu aduk-aduk sampai merata.
Simpan dalam jerigen yang tertutup rapat selama 14 hari.

Cara penggunaan
Dosis :
Setiap 5 liter untuk 15 liter air bersih.
Aroma insektisida akan bertahan lama, bila tak ada diguyur hujan.
Jika penyemprotan di musim penghujan, maka penyemprotan harus waktu langit cerah tak akan terjadi turunnya hujan.

PENGENDALI PENYAKIT JAMUR
Bahan-bahan :
• Daun dakinggang gajah 5 ons
• Lengkuas 3 ons
• Jahe 3 ons
• Bawang putih 3 ons
• Ekstrak daun titonia 3 liter

Cara membuat :
Giling galinggang gajah sampai halus.
Lalu jahe dan lengkuas diparut.
Ambil ekstrak daun titonia dengan cara digiling sampai halus,
lalu campur dengan air 3 liter dan kemudian diambil airnya dengan cara disaring.
Campurkan semua bahan-bahan menjadi satu lalu aduk-aduk sampai merata.
• Saring dan peras campuran tersebut kedalam ember.

Cara penggunaan :
Dosis :
Gunakan 500 militer untuk 10 liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan selama 2 kali seminggu.

Catatan:
Penyemprotan dilakukan pada seluruh bagian batang dan daun.

PENGENDALI HAMA TRIPS
Bahan-bahan :
• Daun sirsat 50-100 helai
• Air bersih 5 liter

Cara membuat:
Bahan ditumbuk kemudian ditambah air 5 liter.
Kemudian diamkan selama satu malam.
Lalu saring dan ambil airnya.

Cara penggunaan :
1 liter untuk 10 liter air bersih.

PENGENDALI PENYAKIT DISEBABKAN BAKTERI
Cara pertama.
Bahan-bahan :
• Daun sirih 1  ikat
• Kunyit 2 ons
• Bawang putih 3 ons dan
• Ekstrak daun titonia 3 liter.

Cara membuat :
Kunyit, bawang putih dan daun sirih digiling menjadi satu sampai halus.
Lalu rendam dengan ekstrak daun titonia selama 10 menit.
Kemudian diambil airnya dengan cara disaring menggunakan kain yang halus.

Cara penggunaan :
Dosis :
Gunakan 500 militer untuk 10 liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan selama 2 kali seminggu.

Cara kedua.
Bahan-bahan :
• Biji mimba 300 gram

Cara membuat:
Biji nimba digiling sampai lembut.
Lalu rendam kedalam  10 liter air selama satu malam.
Kemudian aduk-aduk rata dan saring airnya.

Cara penggunaan :
Lalu semprotkan airnya pada tanaman.

Keunggulan :
Dapat mengendalikan bakteri, hama
penghisap, jamur, ulat dan nematoda.

PENGENDALI ANTRAKNOSA PADA CABAI
(patek/busuk buah)
Bahan-bahan :
• Daun galinggang gajah 2½ ons
• Daun tembakau 2½ ons
• Daun titonia 2½ ons
• Daun lagundi 2½ ons
• Garam 1 ons
• Gambir 3 buah
• Air bersih 1 liter

Cara membuat :
Daun galinggang, titonia, lagundi dan tembakau digiling sampai halus.
Larutkan gambir dengan air panas.
Lalu campurkan dengan air bersih dan tambahkan garam.
Aduk-aduk sampai merata.

Cara penggunaan :
Dosis :
Gunakan 1 liter untuk 15 liter air bersih.
Penyemprotan dilakukan pagi dan sore hari selama 1 minggu sekali.

Teknik penyemprotan :
Air semprotan sebaiknya berbentuk kabut supaya bisa merata.
Lakukan penyemprotan dari bawah daun keatas daun.
Jika pengendalian pada musim penghujan sebaiknya tambahkan garam lagi sebanyak 2½ ons.

Keunggulan:
Pestisida organik ini dapat mengendalikan antraknosa sampai 75% .

Pengamatan :
Jika ada buah yang busuk / layu.
Maka harus di petik dan dibuang jauh dari lahan.

Catatan :
Jika pestisida baunya sudah menurun.
Maka sebaiknya jangan digunakan sebab kemampuannya sudah berkurang.

Saran :
Setiap akan melakukan penyemprotan. Sebaiknya membuat pestisida lagi yang baru.

APLIKASI SASARAN
Pestisida pengendali antraknosa ini dapat digunakan untuk  tanaman :
• Bawang-bawangan
• Jambu mete
• Srikaya
• Sirsak
• Teh
• Pepaya
• Bisbul
• Kesemek
• Kelapa sawit
• Lokuat
• Kastuba
• Manggis
• Karet
• Leci
• Kweni
• Pala
• Alpukat
• Jambu biji
• Delima
• Kakao
• Aggrek
• Pacar banyu
• Tapak dara.

PEGENDALI HAMA TIKUS
Cara pertama.
Bahan-bahan :
• Jengkol(kulitnya)

Cara penggunaan :
Jengkol diiris-iris lalu disebarkan dalam petakan lahan tanaman yang terserang tikus.

Fungsi :
Karena dari baunya tikus pergi.

Cara kedua.
Bahan-bahan :
• Tepung kanji secukupnya,
• Cabai rawit merah dihaluskan.

Cara penggunaan :
Tepung kanji diberi air dan direbus, ditambah cabai yang sudah dihaluskan hingga menjadi lem encer.

Cara pemakaian : Lem kanji dioleskan merata dalam sepotong bambu dan masukkan dalam
lubang tikus, agar supaya tikus keluar masuk lewat potongan bambu tersebut.

Fungsi :
Karena mata kena lem kanji yang pedas tikus menjadi buta dan mati.

Cara ketiga.
Bahan-bahan :
• Gula Jawa / Gula Pasir

Cara penggunaan :
Gula jawa diiris-iris dan
dimasukkan dalam lubang tikus. Sehingga apabila tikus masuk lubang akan menginjak-injak gula sampai kedalam dan kakinya yang tertempeli gula.
Gula akan mengundang semut.

Fungsi :
Karena kaki tikus ada gulanya
diharapkan semut akan menyerang tikus beserta anak-anaknya dalam lubang.

Cara keempat :
Bahan-bahan :
• Kerupuk udang/ikan.

Cara penggunaan :
Kerupuk yang masih renyah dihaluskan menjadi tepung.
Tepung kerupuk tersebut dibuat
bulatan sebesar biji kacang tanah dengan padat sekali.
Lalu diletakkan ditempat yang  dilalui tikus, dan tikus akan memakannya.

Fungsi :
Reaksi bulatan kerupuk dalam perut tikus akan mengembang.
Sehingga perut tikus akan pecah dan tikus mati.
Biasanya bila tikus setelah makan bulatan kerupuk akan merasa haus dan terus minum.

11 September, 2014

Cara membuat pupuk cair (Rotan)

   Ramuan organik tanaman atau lebih dikenal ROTAN.
Cara meramunya sebagai berikut:
ROTAN 1.
Bahan-bahan ;
• Buah Pisang   5 buah
• Buah Pepaya  1 buah
• Buah Nanas  1 buah
• Buah Mangga  2 buah
• Buah Melon/semangka  1 buah
• Kangkung air  3 ikat
• Kacang panjang   3 ikat
• Jagung muda  2 buah
• Ragi  3 butir
•  Air kelapa   5 liter
•  Air leri   3 liter
• Gula Kelapa  1 kg
•  Usus ikan  2 ons

Cara membuat ;
Bahan urutan 1 sampai 8 di blender sampai seperti jus.

Gula kelapa dididihkan dengan air 1 liter, biarkan sampai benar2 dingin.

Campurkanlah semua bahan yang sambil diaduk-aduk sampai benar-benar merata.

Simpan dalam wadah yg terbuat dari tembikar/plastik ( jangan yang terbuat dari logam).

Fermentasi berlangsung selama 10-14 hari, setiap 2 hari  sekali diaduk-adukselama 5 menit, kemudian tutup kembali.

Jika fermentasi berhasil campuran akan berbau asam dan harum tape.

Fermentasi sudah selesai jika sudah tidak ada lagi berbau gas yang terkandung.

Sharing ;
Ampasnya jangan dibuang.
Dalam POC mengandung
• Microba Azotobacter sp.
• Azospirillium sp.
• Pseudomonas sp.
• Lactobacillius sp.
• Rhizobium sp. dan
• Streptomyces sp.

CARA MEMPERBANYAK ROTAN.
Bahan-bahan ;
1• Air bersih 100 liter
2• Dedak  10 kg
3• Gula kelapa  5 kg
4• Air kelapa : 10 liter
5• POC ROTAN : 1 liter

Cara membuat ;
• Bahan no 1, 2 dan 3 panaskan,
   Sesudah dingin campurkan dengan
   bahan nomor 4 dan 5

• Masukan dalam drum plastic tutup rapat selama 7 hari.
    Selesai ..
    Sekarang  POC ROTAN 100 liter dengan kwalitas yang sama telah jadi.

Kwalitas rotan nomor satu.
• Tambahkan ZPT Auxin 1 Liter, Sitokinin 1 liter (untuk pupuk vegetatif) kedalam 100 liter .

• Tambahkan ZPT Sitokini ½ liter, Giberelin 1½ liter (untuk pupuk generatif) kedalam 100 liter.

Aplikasi sasaran ;
• Untuk tanaman padi  : 250 ml campur dengan air 14 liter (1 minggu sekali)

• Untuk palawija : 100 ml campur dengan air 14 liter (1 minggu sekali).

CARA MEMBUAT ROTAN 2.

Bahan utama ROTAN 2.
1• Cairan rumen (isi usus halus sapi/cairan hasil perasan isi usus besar sapi)  2 liter
2• Air gula /tebu/tetes tebu/molasis 2 liter
3• Air rebusan dedak/katul 4 liter

Bahan tambahan ;
1• Ragi tape = 2-3 butir
2• Trasi = ½-1 ons
3•  Buah nanas = 1 buah
4 Urine (boleh sapi/kelinci/domba/kambing) yang sudah diendapkan selama 1 minggu sebanyak 4 liter.

Cara membuat ;
• Campurkan katul 1 kg dengan 5 liter air, kemudian didihkan dan dinginkan  lalu saring dan ambil
airnya 4 liter.

• Campurkan cairan rumen sebanyak 2 liter dengan air gula/tetes tebu/molases sebanyak 2 liter

•  Campurkan air rebusan katul sebanyak 4 liter kedalam larutan campuran nomor 2.

• Campurkan 1 buah nanas yang telah dihancurkan/diparut/diblender.

• Campurkan ½-1 ons terasi yang telah diencerkan dengan air secukupnya.

• Tambahkan 2-3 butir ragi tape kedalam campuran larutan tersebut.

•  Tambahkan Urine sapi/kelinci/domba/kambing.

•  Masukan larutan bio aktivator tersebut pada botol/jerigen/ember yang terbuat dari bahan plastik dan tutup rapat, kemudian simpan selama 2 minggu.

• Jika sudah jadi campurkan dengan ROTAN 1 liter

Ciri – ciri bioaktivator yang sudah jadi :
• Bio aktifator yang sudah jadi berbau khas fermentasi/harum.
•  Berwarna kuning kecoklatan.
• Tidak keruh dan tidak ada jamur berwarna coklat/ abu – abu/hitam.

Ciri-ciri bioaktivator gagal ;
•  Banyak mikro organisme didalam larutan yang mati.

• Dicirikan larutan berwarna coklat kehitaman, berbau busuk dan terdapat banyak jamur berwarna coklat/abu – abu/hitam.

Catatan ;
Komposisi/kandungan microba dari campuran bioaktivator dengan ROTAN insyaallah menjadi Probiotik yang bisa dikatakan “SEMPURNA” untuk proses pembuatan POC maupun POP, Decomposer/ Pengkomposan

Kandungan Microba ;
• Mikroba selulolitik (Bacteriodes succinogenes Cillobacterium cellulosolvens).

• Mikroba Bakteri Hemiselulolitik (Butyrivibrio fibriosolven Bacteriodes ruminicola).

• Mikroba Amilolitik (Bacteriodes amylophilus, Streptococcus bovis).
• Mikroba Ureolitik (Streptococcus sp).

• Mikroba penambat N( Azotobakter, Azospirillum (bakteri penambat N2 yang tidak bersimbiosis dengan tanaman.

• Mikroba pelarut P Aspergillus niger, Bacillus subtilis, Bacillus polymixa (bakteri penghasil senyawa yang dapat melarutkan fosfat tanah Bacillus megatherium, pelarut phosphat dari ikatan phospor dengan mineral liat),

• Acetobacter sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.

• Actinomycetes sp, Azospirillum lipoverum, penambat N, pelarut P,
penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman,

• Bacillus mojavensis,
bersama Streptomyces meningkatkan kemampuan
tanah memegang air dan hara,

• Lactobacillus sp,
penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organic.

• Nitrosococcus sp,
mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3‾),

• Nitrosomonas sp,
mengubah amonia menjadi N yang dapat diserap tanaman (NH4+ dan NO3‾),

• Streptomyces sp,
bersama Bacillus mojavensis meningkatkan kemampuan tanah memegang air dan hara.

ROTAN 2+
Cara membuat :
•  Ambil tiga genggam tanah dari bawah kandang ayam / kambing sekitar kedalaman 10-20 cm.

• Masukan ke dalam larutan rotan 1 liter.

• Berikan gula merah/pasir 10 sendok makan.

• Tutup wadah dengan kain.

•  Biarkan selama 15 - 20 hari, setiap hari goyang-goyang / kocok-kocok.

•  Jika tidak tercium bau busuk artinya anda berhasil

APLIKASI ;
100 ml tambahkan dengan 10 liter air lalu Kocorkan pada tanah yang keras/gersang/kurang subur
Amati hasilnya 2-3 hari kemudian.

  Demikianlah sedikit informasi mengenai cara membuat rotan.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terimakasih.

09 September, 2014

Cara membuat herbisida ramah lingkungan

      Herbisida di kenal sebagai cara pembasmi rumput dan anak kayu.
Herbisida juga sangat berperan besar dalam membantu petani dalam proses berladang.
Herbisida buatan dibawah ini hanya bertujuan untuk menekan biaya berladang.
Karena harga herbisida semakin lama semakin tinggi.
Hanya dengan cara ini bisa sedikit menghemat.
Herbisida buatan bisa di gandakan menjadi 10-24 liter atau lebih.
Di bawah ini adalah resep yang paling umum digunakan.

CARA PERTAMA
Bahan-bahan:
• Air  4 liter
• Garam  2 kg
• Cuka 80%   2 botol
• Belerang  3 ons

Cara membuat:
Rebus semua bahan kecuali cuka sampai mendidih.
Lalu angkat dan tunggu sampai dingin.
Setelah dingin campurkan cuka  dan di aduk sampai merata.
Kemudian disimpan dalam jerigen.

Cara pemakaian:
2 gelas herbisida untuk 1 tangki 10-15liter.

Setelah 2 hari penyemprotan gulma baru terlihat mulai mati.

Jika ingin mengoplos herbisida alami diatas.
Bisa  dioploskan dengan roundup atau sejenisnya dengan takaran
1 liter roundup 4 liter herbisida diatas.

Cara pemakaian:
1-2 gelas untuk 11-15 liter.

Setelah 1-2 hari penyemprotan gulma baru terlihat mulai mati.

CARA KEDUA
Bahan-bahan:
• Garam kotor 1 kg
• Pupuk urea  1 kg
• Sabuk colek 1 wadah
• Bensin 1 Liter
• Solar 1 Liter

Cara pembuatan:
Campur semua bahan lalu aduk jadi satu.

Cara pemakaian:
2 gelas untuk 10-15 liter air.

CARA KETIGA
Bahan-bahan
• Ragi tape 1 kantong.
• Pupuk urea 1kg
• Roundup/gramoxon 1 liter
• Air hujan 5-6 liter.

Cara membuat:
Campur semua bahan di dalam ember.
Lalu aduk sampai merata.
Setelah di aduk pindahkan kedalam jerigen lalu tutup rapat.
Simpan selama 7-14 hari supaya fermentasi sempurna.
Selama fermentasi berlangsung.
Jauhkan dari jangkauan sinar matahari secara langsung dan anak-anak.

Cara pemakaian:
Gunakan 80-100 cc untuk 11-15 liter.

CARA KEEMPAT
Bahan-bahan
• Air fermentasi Kakao 15 liter
• Sabun colek ½ kg
• Pupuk Urea 1 kg
• Roundup/gramoxone 5 liter
• Air 1 liter

Cara membuat:
Rebus sabun colek dengan 1 liter air sampai mendidih.
Lalu angkat dan dinginkan.
Setelah itu campur semua bahan menjadi satu dan aduk sampai merata.

Cara pemakaian:
2 gelas atau ±180-190 cc untuk 15 liter air.

CARA KELIMA
Bahan bahan:
• Ragi tape 25 butir
• Deterjen 60 gram
• Pupuk ZA ½ kg
• Air Kelapa 2 liter
• Roundup/gramoxone 1 liter

Cara membuat:
Campur semua bahan kecuali Deterjen dan Roundup/gramoxone kedalam ember.
Lalu aduk sampai merata.
Setelah itu masukan Deterjen aduk sampai rata.
Lalu masukkan Roundup/gramoxone.
Aduk lagi sampai semua bahan agar benar-benar tercampur sampai merata.
Lalu masukkan kedalam jerigen.

Cara pemakaian:
100 cc untuk 13-20 liter air.

Jika masih ada resep lain untuk membuat aplikasi herbisida.
Maka jangan pelit dan segan untuk membagi ilmunya untuk saya dan teman-teman petani kita yang lain.

06 September, 2014

Cara memelihara sapi yang paling sederhana dan sukses

   Berternak sapi sangatlah menguntungkan.
Sekarang ini telah menjadi angin segar bagi petani yang sambil berternak dipedesaan.
Terlebih lagi harga daging yang sangat menjanjikan dipasaran.
Kini halaman ini pun akan mengulas sedikit mengenai cara anda untuk berternak sapi yang sukses.
Manajemen pemeliharaan sapi adalah bagian dari proses menciptakan sapi berkualitas.
Jika anda ingin berternak sapi halaman ini akan sarankan memilih sapi bali.
Kenapa sapi bali ?,  Karena lebih mudah memeliharanya dan lebih tahan dari penyakit serta pergantian musim.

MENYEDIAKAN KANDANG
   Kandang yang nyaman bagi ternak adalah.
Bersih,kering dan hangat.
Kandang harus dibuat agar memenuhi kriteria sebagai berikut ;
-Cukup mendapat sinar matahari, aliran udara lancar dan beratap, supaya sapi tidak kepanasan maupun kehujanan.
-Mempunyai saluran pembuangan yang lancar dan tempat pembuangan kotoran yang memadai dan terbuat dari bahan yang kuat agar tidak melukai Sapi dan tahan lama.
-Lantai kandang datar yang cukup keras, lalu dilengkapi dengan garis-garis tebal mengarah dari depan ( kepala ) kebelakang ( pantat sapi ) dan makin kebelakang semakin dalam.
-Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat air minum.
-Ukuran kandang Sapi dewasa panjang 2 m,lebar 1,5 m dan tinggi 2 m untuk 1 ekor.

MEMILIH INDUKAN SAPI
   Sapi Betina harus Sehat.
Asal usul harus diketahui( Dari keturunan produktif, tidak inbreeding )
Mempunyai sifat keindukan baik, yaitu
-Kepala sampai leher halus dan ramping.
-Bagian pinggul lebih besar
dibandingkan dengan bagian dada.
-Ambing(tetek) besar serta puttingnya 4 buah yang sejajar dan simetris.
-Kaki besar,kuat, berdiri tegak dan simetris.
-Maksimal 2 kali beranak dan produktif.
-Tinggi kumba minimal 110 cm.
-Panjang badan minimal 115 cm.

MERAWAT KESEHATAN HEWAN
   Merawat kesehatan hewan meliputi mencegah dan mengobati penyakit. Mencegah penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan biosekuriti yaitu
-Mengupayakan kandang dan lingkungannya selalu bersih.
-Melakukan penyemprotan kandang secara teratur.
-Memvaksinasi sapi sesuai rekomendasi Dinas peternakan setempat.
-Memisahkan atau mengandangkan
tersendiri sapi sakit dan sapi yang baru datang dari daerah lain.
Beberapa penyakit yang umum adalah kembung perut ( bloat/timpani) dan cacingan.
Kedua penyakit ini dapat dicegah
dengan pelayuan hijauan yang diberikan pada sapi.
Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit jembrana,ngorok dan diare ganas menular.
Segera laporkan kejadian yang tidak biasa pada sapi keDokter Hewan atau Petugas Kesehatan Hewan terdekat.

MENGATUR REPRODUKSI
  Sapi siap kawin pada umur 15-20 bulan untuk betina pada umur 15-24 bulan untuk jantan,yang ditandai dengan munculnya berahi.
Sapi dapat dikawinkan 12-18 jam sejak munculnya tanda-tanda berahi.
Jika perkawinan berhasil,sapi akan
bunting selama 283 hari.
Setelah Anak sapi berumur 3 bulan sudah dapat disapih.
Lalu induknya dapat dikawikan kembali.

CARA MERAWAT SAPI MELAHIRKAN DAN TANDA TANDA SEBELUM MELAHIRKAN
1. Ambingnya sudah turun dan putingnya mengeras .

2. Tulang pelvis dan dua tulang yang menonjol di punggung bagian belakang atau legoknya (tingkat kecekungannya) mulai dalam.

3. Mulai keluar lendir

4. Dua minggu menjelang kelahiran, biasanya ternak makan sangat rakus.
Bila menjelang kelahiran, nafsu makan terjun bebas, sapi kadang tidak doyan makan, harus diwaspadai karena bisa menyebabkan Milk Fever .

5. Sapi lebih suka menyendiri dari teman-temannya.
Karena naluri induk sapi selalu ingin melindungi anaknya.

6. Menjelang kelahiran, biasanya tidur - bangun- tidur - bangun sambil mengendus-endus pada tempat yang cocok buat bersalin.

Lalu siapkan jerami kering secukupnya, yodium tinctur/ obat merah/ betadine dan kain kering.

7. Menjelang beranak,
vaginanya harus selalu dipantau. bila air ketubannya sudah pecah, segera cermati kalau" pedet(bayi)nya perlu dibantu keluarnya dengan cara ditarik.

8. Saat kelahiran, angkat kaki depan pedet sehingga kepala pedet ada dibawah beberapa saat.
Lalu tali pusat dicuci dengan yodium tinctur/betadine lalu diikat dengan cara disimpilkan dan beri yodium tincur/betadine lagi.

9. Dekatkanlah pedet pada induknya agar dipijat dan dikeringkan badannya.
Sebab dapat berperan dalam
memperlancar pembuluh darah.
Bila induknya tidak mau menjilati, segera kita lap pedet tadi sampai kering.
Setelah 15 menit kemudian, pedet akan berdiri dan berjalan mencari puting induknya .

10. Bila induk tidak mau menyusui, peras air susunya minimal 1liter untuk pedet.
Gunakan minimal 0,5 liter di dua jam pertama harus disusukan, sisanya disimpan dalam pendingin, lalu dilanjutkan dengan 0,5 liter selebihnya 4 jam kemudian.

11. Bila sudah lepas kolostrum, dapat dilakukan pembelian pedet > 7 hari yang bisa dipelihara bersama dengan 1 - 2 pedet lain yang dibeli dari tempat lain.

PAKAN UNTUK SAPI DAN CARA MEMBUAT PAKAN
  Jenis pakan Sapi berupa hijauan dan dedaunan(rumput) segar , bisa juga dari limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung,kulit kakao, kulit kopi yang dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada sapi.
Selain hijauan, sapi bisa juga diberi makan konsentrat seperti dedak dari padi, jagung dan bijian lainnya.
Sapi membutuhkan pakan hijauan sebanyak 10% dari berat badannya
setiap hari.
Hijauan tersebut terdiri dari 2/3
bagian rerumputan dan 1/3 bagian kacang-kacangan.
Konsetrat berupa dedak padi 1-2 Kg/hari dan mineral sesuai dengan kebutuhan.
Selain pakan , sapi juga memerlukan air minum yang cukup.

TIPS PAKAN SAPI SUPAYA GEMUK
   Penggemukan sapi memakai Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) memberikan hasil memuaskan.
Itulah solusi di musim kemarau
lantaran pakan utama sapi seperti hijauan sulit diperoleh.
Istimewanya laju kenaikkan bobot sapi bisa dipertahankan minimal 1 kg per hari.
Nah, pembuatan UMMB yang perlu diperhatikan adalah kandungan nutrisinya sehingga laju pertambahan bobot sapi bisa stabil.

   UMMB biasanya dibuat dalam bentuk padat supaya dapat disimpan dan diangkut.
UMMB padat dibuat dengan cara cara mempres bahan UMMB menggunakan cetakkan.
Berikut 4 formula UMMB yang telah diuji cobakan.

Formula 1 Jumlah bahan
(kg/10 kg campuran)
Molase 3,300
Onggok 0,800
Dedak 1,800
Tepung kedelai 1,300
Tepung Tulang 0,600
Kapur 0,900
Urea 0,425
Lakta Mineral 0,125
Garam dapur 0,750

Formula 2 Jumlah bahan (kg/10kg
campuran)
Molase 3,900
Onggok 0,500
Dedak 1,350
Tepung daun singkong
kering 1,450
Tepung Tulang 0,900
Kapur 0,430
Urea 0,120
Lakta Mineral 0,750
Garam dapur 0,390

Formula 3 Jumlah bahan (kg/10kg
campuran)
Molase 2,925
Pollard 2,295
Bungkil biji kapuk 2,275
Tepung Tulang 0,490
Kapur 0,650
Urea 0,260
Lakta Mineral 0,085
Garam dapur 0,390

Formula 4 Jumlah bahan (kg/10kg
campuran)
Molase 3,000
Onggok 0,600
Bekatul 0,210
Tepung kedelai 1,150
Ampas kecap 0,900
Kapur 0,500
Urea 0,100
Mineral mix 0,700
Garam dapur 0,39.

PEMASARAN
  Anda bisa menjualnya kepasar hewan pemerintah atau kepada siapa saja yang anda suka.

   Demikian lah sedikit informasi mengenai cara berwirausaha sapi mulai dari hulu hingga kehilir.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terimakasih.

30 August, 2014

Keterangan Pupuk kimia dan kandungan senyawa pada pupuk.

   Fungsi pupuk kimia atau pupuk buatan ini adalah pupuk yang sering digunakan untuk penunjang produksi maupun pertumbuhan tanaman disentra pertanian dan perkebunan.

     "Urea"
Urea merupakan pupuk buatan hasil persenyawaan NH4 (ammonia) dengan CO2.
Kandungan Nitrogen total dalam pupuk urea adalah 46 %.
Artinya setiap 100 kg Urea terdapat  46 kg unsur hara N (Nitrogen).

      "ZA"
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman .
Pupuk ZA mengandung
belerang (S) 24 % dan nitrogen(N) 21 %.
Artinya setiap 100 kg pupuk ZA terdapat 24 kg unsur hara Sulfur dan 21 kg unsur hara Nitrogen.
Perbandingan bahan dasar yang sering dipakai adalah 1:2.
Artinya analisis pupuk yang digunakan yaitu S=1 dan N=2.

    "SP 36"
SP 36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang.
Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5( phospat) adalah 36 %.Artinya setiap 100 kg SP36 terdapat 36 kg unsur hara P dalam bentuk P2O5(Phospat).

    "TSP"
Pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk
pertanian.
TSP artinya triple super phosphate.
Rumus kimianya Ca(H2PO4).Kandungan kadar P2O5 pupuk ini adalah 46%.Artinya setiap 100 kg
pupuk TSP didalamnya terkandung 46 kg unsur hara P2O5.

    "KCL(MOB)"
Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium yang juga termasuk pupuk tunggal.Kandungan unsur hara dalam
pupuk KCl adalah 60% K2O.
Artinya setiap100 kg pupuk KCl terdapat 60 kg unsur hara K2O dari total kandungan.

"NPK"
Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara utama lebih dari dua jenis. Dengan kandungan unsur hara
Nitrogen 15 % dalam bentuk NH3,
Phosfor 15 % dalam bentuk P2O5 dan
Kalium 15 %dalam bentuk K2O(kalium oksida).
Artinya setiap 100 kg NPK
didalamnya terkandung 15 kg unsur Nitrogen dalam bentuk NH3, 15 kg Phosfor dalam bentuk P2O5 dan 15 kg Kalium dalam bentuk K2O.

Perbandingan yang sering dipakai dalam pembuatan pupuk NPK ini adalah 16:16:16, artinya analisis pupuk yang dipakai adalah N= 16,P = 16,K = 16.

     "Kieserite"
Pupuk Magnesium atau yang lebih dikenal sebaga Mgo, tergolong pupuk tunggal yang manfaatnya mampu memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.
Kandungan unsur hara Magnesium dalam pupuk ini sebesar 30%. Artinya setiap 100 kg pupuk MgO terdapat 30 kg unsur hara Magnesium.

     "Dolomit"
Dolomit merupakan zat kapur yang difungsikan sebagai pupuk yang berbentuk serbuk berwarna
kekuningan. Dikenal sebagai bahan untuk menaikkan pH tanah. Dolomit adalah sumber Mg, Ca.

     "Borat"
Pupuk Burat ( Na2 B 4 O7 5H 2 O) adalah suatu bahan kimia berupa tepung yang mudah dilarutkan.Kandungan unsur hara di dalam Borat adalah  45% Boron Oksida ( B 2 O3 ) , 20% Natrium Oksida (Na2 O), 35 % Kadmium (Cd).
Artinya setiap 100 kg pupuk burat   terkandung 45 kg unsur hara B 2 O3, juga terkandung 20 kg unsur
hara Na2 O dan yang terakhir adalah terkandung 35 kg unsur hara Cd.

       "Pupuk Kandang Sapi"
Pupuk kandang sapi merupakan pupuk padat yang banyak mengandung air dan lendir. Komposisi dan kandungan pupuk kandang sapi adalah
Kadar air (24,21%),
Nitrogen (1,11%),
Karbon Organik(18,76%),
C/N Ratio (16,90%),
Fospor (1,62%),
dan Kalium (7,26%).
Artinya setiap 100 kg pupuk
kandang sapi tersebut didalamnya terkandung kadar air sebanyak 24,21% , terkandung 1,11 kg
unsur hara N, terkandung 18,76 kg Karbon organik, terkandung 16,90% C/N ratio,terkandung 1,62 kg unsur hara Fospor dan yang terakhir terkandung 7,26 kg unsur hara Kalium.
Dalam pembuatan pupuk kandang sapi perbandingan bahan dasar yang sering digunakan petani antara unsur hara N dan K adalah 3:1.
Artinya dalam pembuatannya menggunakan analisis pupuk N= 3 dan K = 1.

DI samping itu  Unsur Hara Dalam Tanah terbagi menjadi unsur Makro dan Mikro.
Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman :
Karbon (C),
Hidrogen (H),
Oksigen (O),
Nitrogen (N), Fosfor (P),
Kalium (K),
Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg),
Belerang (S),
Besi (Fe),
Mangan
(Mn),
Boron (B),
Mo,
Tembaga (Cu),
Seng (Zn) dan
Klor (Cl).

Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.
Berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman dan dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

Unsur Hara Makro adalah Unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar.

Unsur Hara Mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil.

Unsur hara makro meliputi:
Nitrogen
Phospat
Kalium
Ca
Mg
Sulfur

Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro meliputi :
Fe
Mn
B
Mo
Cu
Zn
Cl

     UNSUR HARA MAKRO
Fungsi Unsur Hara Makro (N-P-K)
Berikut ini adalah fungsi-fungsi masing-masing unsur tersebut :

     Nitrogen ( N )
-Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
-Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
-Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
-Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
-Tanaman yang kekurangan unsur Nitrogen gejalanya sebagai berikut.
pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

       Phospat ( P )
-Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
-Merangsang pembungaan dan pembuahan.
-Merangsang pertumbuhan akar
-Merangsang pembentukan biji
-Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
-Tanaman yang kekurangan unsur Phospat gejalanya sebagai berikut.
pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

     Kalium ( K )
-Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
-Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
-Tanaman yang kekurangan unsur Kalium gejalanya sebagai berikut.
batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

UNSUR HARA MIKRO YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
  Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil antara lain.
Besi/Iron(Fe),
Mangaan(Mn),
Seng (Zn),
Tembaga (Cu),
Molibden (Mo),
Boron(B),
Klor(Cl).

A. Besi (Fe)
Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+).
Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik).
Mineral Fe antara lain
olivin (Mg, Fe)2SiO,
pirit, siderit (FeCO3),
gutit (FeOOH),
magnetit (Fe3O4),
hematit(Fe2O3) dan
ilmenit (FeTiO3).
Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe
dibuat dalam bentuk khelat.
Khelat Fe yang biasadigunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain.
Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma.
Penyerapan Fe lewat daun dianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe.
Dengan demikian pemupukan lewat
daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien.
Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas.
Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin. Kerja katalase dan peroksidase digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
a. Catalase : H2O + H2O O2 + 2H2O
b. Peroksidase : AH2 + H2O A + H2O
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.
Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase nitrat.
Kekurangan Fe menyebabakan
terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna
Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic.
Penurunan kadar pigmen dan
protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe.
Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim.

B. Mangaan (Mn)
Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++.
Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari organ yang satu ke organ lain yang membutuhkan.
Mangaan terdapat dalam tanah
berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO
(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3).
Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium.
Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan.
Hasil pelapukan batuan adalah
mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)).
Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida,
baik bervalensi dua maupun valensi empat.
Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.
Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat.
Berperan sebagai activator bagi
sejumlah enzim utama dalam siklus krebs,
dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil.
Defisiensi unsure Mn antara
lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekurangan Fe, tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

C. Seng (Zn)
Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+.
Di samping itu, Zn diserap dalam bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA.
Seperti unsure mikro lain, Zn dapat
diserap lewat daun.
Kadar Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm.
Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4).
Fungsi Zn antara lain :
pengaktif enzim anolase, aldolase,
asam oksalat dekarboksilase, lesitimase, sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase.
Zn juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang.
Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun.
Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terutama pada tanah berkapur.
Adapun gejala defisiensi Zn antara lain :
-Tanaman kerdil.
-Ruas-ruas batang memendek.
-Daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

D. Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyawa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid).
Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa
dengan asam amino.
Cu dalam akar tanaman dan
dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks.
Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit (Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)],
kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH) 2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu
4(OH)6SO4].
Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin.
Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung satu atom Cu.
Unsur  Hara mikro Cu berpengaruh pada klorofil, karotenoid, plastokuinon dan plastosianin.
Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase.
Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif,
berperan terhadap fiksasi N secara
simbiotis dan penyusunan lignin.
Adapun gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain :
-pembungaan dan pembuahan terganggu.
-warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah.
-layu dan pucuk mengering serta batang dan tangkai daun lemah.

E. Molibden (Mo)
Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-.
Variasi antara titik kritik dengan toksis relatif besar.
Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya.
Hal ini sedikit berbeda dengan sifat
hara mikro yang lain.
Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm.
Umumnya tanah mineral cukup mengandung Mo.
Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3,8H2O.
Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion.
Pada tanah gambut atau tanah organik sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo.
Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air.
Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.
Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase.
Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N.
Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.

F. Boron (B)
Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm.
Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-.
Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari kadar total boron dalam tanah.
Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi.
Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses
substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau Si4+.
Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20
yang mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang
telah mengalami metomorfosis.
Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O),
uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat.
Boron diikat kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin.
Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan,
pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari.
Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain :
pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back),
mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang penyakit.

G.Klor(Cl)
Klor merupakan unsur yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering.
Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro.
Klor dalam tanah tidak diikat
oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase.
Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu,
hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman.
Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan
air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan
ion lain, untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting.
Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis,
khususnya dalam evolusi oksigen.
Adapun defisiensi klor adalah antara lain :
-Pola percabangan akar abnormal,
-gejala wilting (daun lemah dan layu).
-Warna keemasan (bronzing) pada daun.
-Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

22 August, 2014

Cara Menanam Terong Dan Manfaatnya

Sebelum kita membahas cara berbudidaya Terong.

Ada baiknya kita mengetahui manfaat yang terkandung di dalamnya.

KarenaTerong mempunyai kandungan yang cukup beragam yang mampu memberikan dampak yang menyehatkan bagi tubuh kita.
Berikut ini beberapa kandungan zat dalam terong.

1. Phycocyanian
Phycocyanian merupakan protein kompleks yang terdapat pada kulit ungu terong, dan bermanfaat
untuk menstimulasi kerja sel batang pada sumsum tulang, berperan dalam produksi sel darah putih dan merah, mencegah atau melawan kanker, pendarahan wasir, luka borok, dan bersifat antioksidan.

2. Antosianin
Merupakan senyawa flavanoid yang berguna untuk melindungi sel dari sinar ultra violet.
Antosianin juga bisa membantu pengobatan penyakit seperti kanker, dan jantung.

3. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam kulit ungu terong yang terbanyak adalah vitamin B kompleks, dan lainnya seperti vitamin A, C, E, K, D, dan juga mengandung kalsium, mineral dan kaya akan serat.

4. Zat besi
Zat besi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Anemia membuat jumlah sel darah merah berkurang di dalam tubuh.

5. Ellagic Acid
Merupakan komponen fenolik yang dapat mencegah penggumpalan darah, menghambat pertumbuhan tumor dan sel kanker, serta mencegah kerusakan pada gen.

"UNTUK KECANTIKAN BAGI WANITA"

1. Kaya Serat.
Terong mengandung serat sekitar 2 gram. Kita semua tahu kalau serat sangat penting sekali bagi tubuh kita karena dapat membantu memperlancar pencernaan dan buang air besar.
Maka dari itu terong adalah salah satu sumber serat yang baik .

2. Menurunkan berat badan.
Terong dapat menjadi makanan alternatif bagi Anda yang sedang program diet. Karena terong
mengandung serat dapat membuat kita tidak mudah lapar dan membantu mempercepat proses
metabolisme tubuh. Selain itu juga terong dapat membantu dalam proses pembakaran lemak di tubuh.

3. Kesehatan dan Kecantikan Kulit.
Apakah anda tahu kalau terong juga memiliki manfaat terhadap kulit anda?
Terong dapat membantu melembabkan kulit anda dari dalam.
Nah bagi anda yang memiliki jenis kulit yang kering, ada baiknya anda mengonsumsi terong untuk membantu mengatasinya.

"MANFAAT BAGI PRIA"

Terong dapat mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya.

"UNTUK KESEHATAN"

1. Anti-Kanker.
Dalam terong juga ditemukan terdapat zat yang disebut dengan nasunin. Zat ini ternyata dapat membantu mengatasi sel – sel kanker yang ada didalam tubuh. Terong sangat baik melawan kanker usus besar.

2. Makanan/Suplemen Otak.
Fitonutrien yang ditemukan dalam terong dapat membantu perkembangan otak kita dan melindungi membran sel dari berbagai kerusakan. Bagi anda
yang memiliki anak dan jika ingin agar otak anak anda lebih aktif, maka coba masukkan terong ke
dalam sayuran mereka.

3. Kesehatan Jantung.
Terong memiliki khasiat yang baik terhadap kesehatan jantung. Terong dapat mengurangi
kolesterol yang berada pada dinding arteri dan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar.

4. Baik untuk penderita Diabetes.
Terong adalah makanan tinggi serat dan rendah karbohidrat sehingga sangat baik bagi penderita diabetes. Hasi penelitian menunjukkan bahwa,
jika kita konsumsi terong secara teratur maka kadar gula kita juga akan menurun dan stabil.

5. Mengobati Wasir.

6. Mengobati Bronkitis.

7. Mengobati Radang sendi dan Reumatik.

8. Mengobati Gusi berdarah.

9. Anti kejang.

10. Batuk

11.Hipertensi(darah tinggi)

12. Raja singa.

"CARA MEMBUDIDAYAKAN"

Syarat tumbuh
Dapat tumbuh di dataran renda maupun dataran tinggi Suhu udara 22 – 30 derajat celcius.
Jenis tanah yg paling baik lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase
baik dan mempunyai keasaman / pH antara 6,8 – 7,3

Media tanam : tanah, pupuk kandang(kotoran ayam,sapi,kambing,dll yang telah di fermentasi) dan pasir /sekam.
Mendapat sinar matahari yang cukup Waktu tanam yg cocok pada awal musim kemarau

Pembibitan
Rendam benih dalam air hangat kuku selama 10-15 menit, disarankan tambah dengan POC NASA dengan dosis 2 cc / liter air.
Bungkus benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama sekitar 24 jam hingga nampak mulai berkecambah.
Sebarkan benih diatas tempat persemaian menurut barisan.
Jarak antar barisan 10-15 cm
Tutup benih dengan lapisan tanah tipis.
Siram persemaian 2x sehari yaitu pada pagi & sore hari.
Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap untuk dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan atau polibag / pot
kecil jika ingin berkebun di pekarangan rumah..

Penanaman

Pilih bibit yang telah tumbuh subur dan normal,
berumur 1-1,5 bulan atau telah berdaun minimal 4 helai

Cabut bibit dari persemaian secara hati-hati agar akar tidak rusak sebaiknya tanah pada akar harus tetap ada. Karena bisa mengurangi resiko stres pada bibit..

Tanam bibit di lubang tanam secara tegak, lalu tanah disekitar lubang tanam dipadatkan.

Pemeliharaan
Penyiraman secukupnya.
Lakukan penyiangan gulma.
Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal / mati / terserang penyakit.
Pemasangan turus bambu berukuran 80-100 cm
dan lebar 2-4 cm, dipasang lebih awal agar tidak mengganggu perakaran, ditancapkan secara individu dekat batang, kuatkan dengan ikatan.

Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan pupuk organik.
Jika diperlukan pupuk kimia, disarankan dilakukan dengan cara dikocor sebanyak 3,5 gr / liter air, kocorkan larutan pupuk sekitar 250 cc / tanaman.
Lakukan pemangkasan tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama, agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh

"PENGENDALIAN HAMA"

1.Kumbang daun (Epllachnaspp.)
Gejala serangan : adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah. Bila serangan
berat dapat merusak semua jaringan daun & tinggal tulang-tulang daun saja.
Pencegahan : semprot dengan Pestona atau Pentana + Aero 810 setiap 1-2 minggu sekali.
Pengendalian : kumpulkan & musnahkan kumbang & lakukan pengaturan waktu tanam.

2. Kutu daun (Aphissp)
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada pucuk atau daun-daun muda
Gejala : daun tidak normal, keriput / keriting / menggulung
Pengendalian : mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, sebagai pencegahan semprot dengan Pentana + Aero 810 atau
Natural BVR(sejenisnya) setiap 1-2 minggu sekali.

3.Ulat tanah (AgrotisipsilonHufn)
Bersifat polifag, aktif pada senja / malam hari.
Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga tanaman akan terkulai & roboh.
Pengendalian : kumpulkan & musnahkan ulat yg ada.
Pencegahan : semprotkan Pestona atau Pentana + Aero810(sejenisnya).

4.Ulat Grayak (Spodopterailtura,F.)
Bersifat polifag
Menyerang dengan cara memakan daun hingga berlubang-lubang
Pengendalian : atur waktu tanam & pergiliran tanaman
Pencegahan : semprot dengan Natural Vitura

5. Ulat Buah (HeilcoverpaarmigeralHubn)
Bersifat polifag Menyerang buah dengan cara menggigit / melubangi
Pengendalian : lakukan pergiliran tanaman, waktu tanam & sanitasi tempat tanam.

"PENGENDALIAN PENYAKIT"

1. Layu bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum.
Bisa hidup lama dalam tanah
Serangan hebat pada suhu cukup tinggi.
Gejala : terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak
Pengendalian : gunakan pestisida alami atau bila serangan sangat berat dapat gunakan pestisida kimia yang dianjurkan.

2. Busuk buah
Penyebab : jamur Phytophthorasp,
Phomopssvexans, Phytiumsp.
Gejala : bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah membusuk.
Pengendalian : gunakan pestisida alami atau bila serangan sangat berat dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan.

"PANEN"

Petik buah pertama setelah berumur 3-4 bulan (tergantung jenis yg ditanam).
Terong dapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan.
Petik buah bersama tangkainya dengan tangan atau alat tajam
Waktu panen yg tepat pagi / sore hari.
Pemetikan buah selanjutnya rutin tiap 3-7 hari sekali untuk buah yang siap petik.