18 August, 2019

Senyawa pupuk dolomite

        Dolomit merupakan suatu bentuk mineral karbonat anhidrat yang terbentuk dari kalsium magnesium karbonat atau dengan istilah CaMg(CO3)2.
Istilah tersebut digunakan juga pada suatu bentuk sedimen batuan karbonat yang sebagian besar terbentuk dari mineral dolomit,  sebutan penamaan untuk jenis batuan dolomit sering disebut dengan nama dolostone. 

         Menurut perjalanannya kemungkinan besar dari mineral dan dolomit pertama kali dijelaskan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1768. Pada tahun 1791 mineral dolomit digambarkan sebagai batu oleh naturalis dan geologis Déodat Gratet de Dolomieu Prancis (1750-1801), yang pertama di bangunan kota tua Roma, dan kemudian dijadikan sebagai sampel yang dikumpulkan di pegunungan yang sekarang dikenal sebagai Dolomit Alpen di bagian utara Italia. Nicolas-Théodore de Saussure pertama kalinya menamakan mineral tersebut pada bulan Maret 1792 setelah Dolomieu. Sifat Mineral dolomit mengkristal dalam sistetrigonal-rombohedral. Mineral dolomit membentuk kristal putih, cokelat, abu-abu atau merah muda. Dolomit adalah karbonat ganda, memiliki susunan struktural kalsium dan magnesium yang berselang-seling. Dolomit tidak cepat larut atau berefervesen (mendesis) dalam asam kloridaencer seperti kalsit. Karena Pengembaran kristal adalah sesuatu yang biasa. Terdapat larutan padat antara dolomit,  ankerit yang didominasi oleh besi dan kutnohorit yang didominasi oleh mangan.
Struktur besi yang kecil memberikan kristal berwarna kuning dan coklat. Kandungan mangannya  mencapai 3% Mn0. Kandungan mangan yang tinggi dapat memberikan warna pink kemerahan pada kristal. Timbal, seng, dan kobalt juga menggantikan magnesium dalam strukturnya. Mineral dolomit berhubungan erat dengan huntit Mg3Ca(CO3)4.
Dolomite dapat dilarutkan dengan air yang sedikit asam, area dolomit penting sebagai akuiferdan, kontribusinya dialam berguna untuk pembentukan medan karst.
Pembentukan dolomit modern ditemukan terjadi di bawah kondisi anaerobik di laguna air asin super jenuh di sepanjang pantai Rio de Janeiro Brasil, Yaitu Lagoa Vermelha dan Brejo do Espinho. Dolomit sering dianggap hanya akan berkembang dengan bantuan bakteri pereduksi sulfat atau misalnya Desulfovibrio brasiliensis. Namun dolomit dalam suhu rendah dapat terjadi di lingkungan alami yang kaya akan bahan organik dan sel mikrobial permukaan. Hal ini terjadi akibat kompleksasi magnesium oleh gugus karboksil yang terkait dengan bahan organik.

        Dolomit sering digunakam sebagai batu hias, agregat beton, dan sumber magnesium oksida, seperti proses Pidgeon untuk produksi magnesium. Hal ini merupakan batuan reservoir minyak bumi penting, dan bertindak selaku batuan induk deposit biji logam dasar Mississippi Valley-Type (MVT) seperti timbal, seng, dan tembaga. Ketika batu gamping kalsit langka atau terlalu mahal, dolomit kadang digunakan sebagai pengganti flux untuk peleburan besi dan baja. Namun sebagian besar dolomit olahan digunakan dalam produksi kaca apung.

       Dalam hortikultura, dolomit dan batu kapur, dolomit ditambahkan ke tanah dan campuran pot nirtanah sebagai dapar pH dan sebagai sumber magnesium. Rumah dan wadah berkebun adalah contoh umum penggunaannya.
Dolomit juga digunakan sebagai substrat pada akuarium air laut (air asin) untuk membantu mendapar perubahan pH air.
Dolomit yang dikalsinasi juga digunakan sebagai katalis untuk destruksi tar dalam gasifikasibiomassa pada suhu tinggi.
Peneliti partikel fisika ingin membangun detektor partikel di bawah lapisan dolomit untuk memungkinkan detektor mendeteksi sebanyak mungkin partikel eksotis. Karena dolomit relatif mengandung bahan radioaktif berskala kecil p dan dapat mengisolasi gangguan sinar kosmik tanpa menambah tingkat radiasi latar.