Kelapa sawit atau disebut palm oil adalah tumbuhan yang banyak di budidayakan di afrika dan asia.
Negara terbesar yang membudidayakan tanaman ini adalah Negara Malaysia dan Negara Republik Indonesia.
Tumbuhan ini berasal dari benua afrika. Tumbuhan ini pertama kali ditemukan di Negara Nigeria.
Kelapa sawit menghasilkan minyak dan dapat di olah menjadi minyak goreng, sabun , kosmetika , bio diesel, keperluan industri baja dan keperluan industri farmasi.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo. :Arecales
Famili. :Arecaceae
Genus Spesies:
• Elaeis guineensis
• Elaeis oleifera
Negara penyumbang minyak crude palm oil (CPO) terbesar di dunia adalah Indonesia.
Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan.
Maka dari itu tanaman ini mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Halaman ini imi akan mengulas sedikit tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman ini.
Kelapa sawit dapat di tanam di lahan kering dan basah.
Untuk lahan kering terbagi menjadi dua bagian yaitu lahan perbukitan dan pamah.
Lahan perbukitan:
Di lahan perbukitan tanaman ini dapat tumbuh dengan subur.
Namun itu tidak berlangsung lama jika tidak di imbangi dengan pemupukan yang rutin.
Karena lahan perbukitan lebih mudah kering, sebab tanaman ini membutuhkan air 8 - 15 liter per hari untuk usia produktif.
Selain itu tanah mudah kehilangan unsur hara.
Lahan pamah:
Di lahan pamah atau sering disebut tanah datar kelapa sawit dapat tumbuh dengan subur dan baik.
Karena di lahan pamah kelapa sawit dapat cukup air dan mineral seimbang.
Keunggulan yang lain penyerapan unsur hara pada tanaman pun dapat terkonsentrasi secara penuh.
Untuk lahan basah atau lahan gambut pada umumnya kurang baik.
Sebab kelemahan pada lahan ini adalah asupan air yang terlalu berlebih.
Disamping itu, Zat asam pada lahan basah yang sangat tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit itu sendiri.
Kelemahan:
• Daun akan cepat kering dan menguning .
• Pohon akan condong/rubuh pada usia produktif.
• Cara pemanenan lebih sulit, karena konstruksi tanah lembab dan tidak bersahabat.
Oleh sebab itu para pengembang yang menggeluti bisnis ini memperlakukannya secara khusus dan baik.
Jarak tanam kelapa sawit paling umum digunakan adalah jarak tanam kedepan 8 meter kesamping 9 meter mata lima atau empat (8x9x5/8x9x4).
Jadi cara ini adalah dasar dari formasi yang baik untuk jarak tanam.
Perawatan kelapa sawit tidak sulit.
Justru lebih mudah dari pada bertanam karet ataupun padi.
Cara perawatan:
• Piringan harus bersih dari gulma 1½ - 2 meter dari pangkal batang pohon.
• Pemupukan secara rutin 1 tahun 2 kali atau 3 kali dalam setahun.
• Buatlah kanal bila lahan gambut.
• Buatlah jalan pengangkut untuk hasil produksi.
• limbah pelepah harus rapi pada tiap sela barisan.
Waktu pemberian pupuk yang baik dilaksanakan pada awal musim penghujan (September- Oktober) untuk pemupukan pertama dan pada akhir musim penghujan (Maret-April) untuk pemupukan yang kedua.
Cara pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode tebar dan benam.
Sistem jarak tebar :
• Usia 3 bulan - 1½ tahun 20 - 30 centimeter dari pangkal batang pohon.
• Usia 2 - 5 tahun 3½ - 50 centimeter dari pangkal batang pohon.
• Usia 5½ - 8 tahun 60 - 100 centimeter.
• Usia 8½ - 12 tahun 120 - 150 centimeter dari pangkal batang pohon.
• Usia 12 sampai dewasa 150 - 240 centimeter dari pangkal batang pohon.
Sistem jarak benam :
Lubang di buat 4-6 titik di sekeliling pohon.
Setelah di masukkan pupuk,
tutuplah kembali lubang agar pupuk tidak tidak begitu menguap dan cepat meresap.
Pemupukan dengan sistem benam sangatlah baik untuk lahan yang berbukit dan cenderung datar.
Jika di peruntukan untuk lahan berpasir dan gambut maka kurang efektif.
Karena lahan berpasir kondisi lubang mudah padat dan jika lahan gambut dalam, Maka pupuk akan mudah tenggelam.
Waktu pemberian pupuk yang baik dilaksanakan pada awal musim penghujan (September Oktober)untuk pemupukan pertama dan pada akhir musim hujan (Maret-April) untuk pemupukan yang
kedua.
Dosis :
Umur 3 - 8 tahun
Urea : 500gr / pohon / semester
Sp-36 : 750 gr / pohon / semester
KCL(mop) : 750 gr / pohon / semester
Kiesrite : 300 gr / pohon /semester
Umur 9 - 13 tahun
Urea : 100 gr / pohon / semester
Sp-36 : 114 gr / pohon/semester
KCL(mop) : 114 gr / pohon / semester
Kiesrite : 440 gr / pohon /semester
Umur 14 - 20 tahun
Urea : 125 gr / pohon / semester
Sp-36 : 100 gr / pohon /semester
KCL(mop) : 100 gr / pohon / semester
Kieserite : 390 gr / pohon /semester
Umur 21 - 25 tahun
Urea : 100 gr /pohon/semester
Sp-36 : 700 gr /pohon /semester
KCL(mop) : 700 gr /pohon /semester
Kieserite : 230 gr/ pohon/ semester
Tambahkan NPK 500 gram pertahun dari takaran susunan dosis di atas,
Untuk tanaman belum menghasilkan Umur 2 bulan - 3 tahun gunakan 100-250 gram dari takaran dosis di atas dan pemupukan 3 kali / tahun serta ditambah 1 pemupukan tunggal.
Jika dosis pemupukan Menggunakan NPK 17-17-17-10 atau 15-15-15-10 maka berikan 2 - 2 ½ kg per semester untuk tanaman menghasilkan.
Demikianlah informasi mengenai cara tanam dan perawatan kelapa sawit.
Semoga dapat membantu pengetahuan anda yang berminat membudidayakan kelapa sawit (palm oil).
Jika ada penulisan saya yang salah atau membingungkan anda.
Tinggalkan saja komentar anda pasti akan saya perbaiki dan
Saya mohon maaf lahir dan batin.
Semoga sukses bagi petani kelapa sawit Indonesia dan dunia.
Sekian dan terimakasih
Baca informasi lebih;
Cara meremajakan kelapa sawit dengan sistem tumpang sari.
Cara mengatasi hama landak.
Cara mengatasi hama babi.
No comments:
Post a Comment