Berternak sapi sangatlah menguntungkan.
Sekarang ini telah menjadi angin segar bagi petani yang sambil berternak dipedesaan.
Terlebih lagi harga daging yang sangat menjanjikan dipasaran.
Kini halaman ini pun akan mengulas sedikit mengenai cara anda untuk berternak sapi yang sukses.
Manajemen pemeliharaan sapi adalah bagian dari proses menciptakan sapi berkualitas.
Jika anda ingin berternak sapi halaman ini akan sarankan memilih sapi bali.
Kenapa sapi bali ?, Karena lebih mudah memeliharanya dan lebih tahan dari penyakit serta pergantian musim.
MENYEDIAKAN KANDANG
Kandang yang nyaman bagi ternak adalah.
Bersih,kering dan hangat.
Kandang harus dibuat agar memenuhi kriteria sebagai berikut ;
-Cukup mendapat sinar matahari, aliran udara lancar dan beratap, supaya sapi tidak kepanasan maupun kehujanan.
-Mempunyai saluran pembuangan yang lancar dan tempat pembuangan kotoran yang memadai dan terbuat dari bahan yang kuat agar tidak melukai Sapi dan tahan lama.
-Lantai kandang datar yang cukup keras, lalu dilengkapi dengan garis-garis tebal mengarah dari depan ( kepala ) kebelakang ( pantat sapi ) dan makin kebelakang semakin dalam.
-Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat air minum.
-Ukuran kandang Sapi dewasa panjang 2 m,lebar 1,5 m dan tinggi 2 m untuk 1 ekor.
MEMILIH INDUKAN SAPI
Sapi Betina harus Sehat.
Asal usul harus diketahui( Dari keturunan produktif, tidak inbreeding )
Mempunyai sifat keindukan baik, yaitu
-Kepala sampai leher halus dan ramping.
-Bagian pinggul lebih besar
dibandingkan dengan bagian dada.
-Ambing(tetek) besar serta puttingnya 4 buah yang sejajar dan simetris.
-Kaki besar,kuat, berdiri tegak dan simetris.
-Maksimal 2 kali beranak dan produktif.
-Tinggi kumba minimal 110 cm.
-Panjang badan minimal 115 cm.
MERAWAT KESEHATAN HEWAN
Merawat kesehatan hewan meliputi mencegah dan mengobati penyakit. Mencegah penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan biosekuriti yaitu
-Mengupayakan kandang dan lingkungannya selalu bersih.
-Melakukan penyemprotan kandang secara teratur.
-Memvaksinasi sapi sesuai rekomendasi Dinas peternakan setempat.
-Memisahkan atau mengandangkan
tersendiri sapi sakit dan sapi yang baru datang dari daerah lain.
Beberapa penyakit yang umum adalah kembung perut ( bloat/timpani) dan cacingan.
Kedua penyakit ini dapat dicegah
dengan pelayuan hijauan yang diberikan pada sapi.
Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit jembrana,ngorok dan diare ganas menular.
Segera laporkan kejadian yang tidak biasa pada sapi keDokter Hewan atau Petugas Kesehatan Hewan terdekat.
MENGATUR REPRODUKSI
Sapi siap kawin pada umur 15-20 bulan untuk betina pada umur 15-24 bulan untuk jantan,yang ditandai dengan munculnya berahi.
Sapi dapat dikawinkan 12-18 jam sejak munculnya tanda-tanda berahi.
Jika perkawinan berhasil,sapi akan
bunting selama 283 hari.
Setelah Anak sapi berumur 3 bulan sudah dapat disapih.
Lalu induknya dapat dikawikan kembali.
CARA MERAWAT SAPI MELAHIRKAN DAN TANDA TANDA SEBELUM MELAHIRKAN
1. Ambingnya sudah turun dan putingnya mengeras .
2. Tulang pelvis dan dua tulang yang menonjol di punggung bagian belakang atau legoknya (tingkat kecekungannya) mulai dalam.
3. Mulai keluar lendir
4. Dua minggu menjelang kelahiran, biasanya ternak makan sangat rakus.
Bila menjelang kelahiran, nafsu makan terjun bebas, sapi kadang tidak doyan makan, harus diwaspadai karena bisa menyebabkan Milk Fever .
5. Sapi lebih suka menyendiri dari teman-temannya.
Karena naluri induk sapi selalu ingin melindungi anaknya.
6. Menjelang kelahiran, biasanya tidur - bangun- tidur - bangun sambil mengendus-endus pada tempat yang cocok buat bersalin.
Lalu siapkan jerami kering secukupnya, yodium tinctur/ obat merah/ betadine dan kain kering.
7. Menjelang beranak,
vaginanya harus selalu dipantau. bila air ketubannya sudah pecah, segera cermati kalau" pedet(bayi)nya perlu dibantu keluarnya dengan cara ditarik.
8. Saat kelahiran, angkat kaki depan pedet sehingga kepala pedet ada dibawah beberapa saat.
Lalu tali pusat dicuci dengan yodium tinctur/betadine lalu diikat dengan cara disimpilkan dan beri yodium tincur/betadine lagi.
9. Dekatkanlah pedet pada induknya agar dipijat dan dikeringkan badannya.
Sebab dapat berperan dalam
memperlancar pembuluh darah.
Bila induknya tidak mau menjilati, segera kita lap pedet tadi sampai kering.
Setelah 15 menit kemudian, pedet akan berdiri dan berjalan mencari puting induknya .
10. Bila induk tidak mau menyusui, peras air susunya minimal 1liter untuk pedet.
Gunakan minimal 0,5 liter di dua jam pertama harus disusukan, sisanya disimpan dalam pendingin, lalu dilanjutkan dengan 0,5 liter selebihnya 4 jam kemudian.
11. Bila sudah lepas kolostrum, dapat dilakukan pembelian pedet > 7 hari yang bisa dipelihara bersama dengan 1 - 2 pedet lain yang dibeli dari tempat lain.
PAKAN UNTUK SAPI DAN CARA MEMBUAT PAKAN
Jenis pakan Sapi berupa hijauan dan dedaunan(rumput) segar , bisa juga dari limbah pertanian seperti jerami padi, jerami jagung,kulit kakao, kulit kopi yang dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada sapi.
Selain hijauan, sapi bisa juga diberi makan konsentrat seperti dedak dari padi, jagung dan bijian lainnya.
Sapi membutuhkan pakan hijauan sebanyak 10% dari berat badannya
setiap hari.
Hijauan tersebut terdiri dari 2/3
bagian rerumputan dan 1/3 bagian kacang-kacangan.
Konsetrat berupa dedak padi 1-2 Kg/hari dan mineral sesuai dengan kebutuhan.
Selain pakan , sapi juga memerlukan air minum yang cukup.
TIPS PAKAN SAPI SUPAYA GEMUK
Penggemukan sapi memakai Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) memberikan hasil memuaskan.
Itulah solusi di musim kemarau
lantaran pakan utama sapi seperti hijauan sulit diperoleh.
Istimewanya laju kenaikkan bobot sapi bisa dipertahankan minimal 1 kg per hari.
Nah, pembuatan UMMB yang perlu diperhatikan adalah kandungan nutrisinya sehingga laju pertambahan bobot sapi bisa stabil.
UMMB biasanya dibuat dalam bentuk padat supaya dapat disimpan dan diangkut.
UMMB padat dibuat dengan cara cara mempres bahan UMMB menggunakan cetakkan.
Berikut 4 formula UMMB yang telah diuji cobakan.
Formula 1 Jumlah bahan
(kg/10 kg campuran)
Molase 3,300
Onggok 0,800
Dedak 1,800
Tepung kedelai 1,300
Tepung Tulang 0,600
Kapur 0,900
Urea 0,425
Lakta Mineral 0,125
Garam dapur 0,750
Formula 2 Jumlah bahan (kg/10kg
campuran)
Molase 3,900
Onggok 0,500
Dedak 1,350
Tepung daun singkong
kering 1,450
Tepung Tulang 0,900
Kapur 0,430
Urea 0,120
Lakta Mineral 0,750
Garam dapur 0,390
Formula 3 Jumlah bahan (kg/10kg
campuran)
Molase 2,925
Pollard 2,295
Bungkil biji kapuk 2,275
Tepung Tulang 0,490
Kapur 0,650
Urea 0,260
Lakta Mineral 0,085
Garam dapur 0,390
Formula 4 Jumlah bahan (kg/10kg
campuran)
Molase 3,000
Onggok 0,600
Bekatul 0,210
Tepung kedelai 1,150
Ampas kecap 0,900
Kapur 0,500
Urea 0,100
Mineral mix 0,700
Garam dapur 0,39.
PEMASARAN
Anda bisa menjualnya kepasar hewan pemerintah atau kepada siapa saja yang anda suka.
Demikian lah sedikit informasi mengenai cara berwirausaha sapi mulai dari hulu hingga kehilir.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terimakasih.
No comments:
Post a Comment