Showing posts with label Bertani inovasi. Show all posts
Showing posts with label Bertani inovasi. Show all posts

19 January, 2016

Cara mengatasi ternak pengganggu ( Kambing, Sapi, Kerbau dan BABI ).

     Kambing memiliki nilai ekonomis tinggi. Para petani dipedesaan sudah biasa sambil bercocok tanam sambil beternak kambing, sapi dan lain.
Namun semua ini tidak mudah dilakukan, jika ternak terlepas dari kandang, maka tanaman bisa menjadi sasaran makanan ternak.
     Naluri sebagai seorang petani pasti akan merasa jengkel dan marah, ketika tanamannya dimakan oleh hewan ternak. Itu sudah manusiawi.
Karena hewan ternak bisa juga menjadi hama bagi tanaman palawija dan holtikultura.   
    Artikel ini hadir untuk memberikan solusi bagi setiap masalah petani.
Semoga dengan cara ini, para petani dapat terus berkarya dan bisa menekan biaya tanpa harus membuat pagar.

    Berikut adalah langkah awal yang harus ditempuh ;
  Bahan-bahan ;
· Air seni kambing 5 liter.
· Kotoran kambing 3 kg.

Cara membuat ;
Campurkan semua bahan dan aduk-aduk sampai merata.
Kemudian masukkan kedalam jerigen dan tutup sampai rapat.
Setelah itu simpan selama 7 - 14 hari.

Cara penggunaan ;
Semprotkan pada tanaman dengan dosis 5 liter untuk 15 liter dan saring dahulu sebelum digunakan.
Jika ingin menambah perekat daun dapat menggukan daun Clidemia hirta ( keduduk bulu ) atau sabun.

  Keunggulan ;
Dengan menggunakan ramuan ini dapat membantu memberikan nutrisi tambahan ( pupuk ) pada tanaman dan sekaligus dapat mengusir kambing. Karena bau dari ramuan ini, disebabkan oleh kencing dan kotoran kambing, jadi secara otomatis kambing tidak menyukainya.

     Catatan ;
  Penggunaan harus saat cuaca cerah dan kondisi hewan ini sudah  merajalela.
Pemilihan urine dan kotoran harus disesuaikan dengan jenis hewan yang akan di atasi seperti contoh kecil diatas.
   Karena Anoter di atas dapat digunakan untuk hanya untuk hewan kambing.

Demikianlah sedikit informasi mengenai hewan pengganggu.
Semoga bermanfaat dan sukses.
        Sekian dan terimakasih.

   

14 April, 2015

Cara mengatasi kepinding ditempat tidur.

    Setiap hewan memiliki caranya sendiri untuk bertahan hidup.
Seperti hewan yang akan kita bahas dibawah ini.
Dia biasa disebut di Indonesia  dengan sebutan kutu busuk atau Kepinding atau juga tinggi.

   Hewan ini pemakan darah dan biasanya dijumpai di kasur, sofa dan ditempat-tempat berbusa seperti tempat duduk mobil, dll.

Berikut adalah klarifikasi ilmiahnya.
   Klasifikasi kepinding;
Nama latin :Cimex lectularius
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hemiptera
Upaordo: Heteroptera
Infraordo: Cimicomorpha
Superfamili: Cimicoidea
Famili: Cimicidae, Latreille.
Masa hidup: ± 10 bulan.

   Bagi para petani yang mungkin mempunyai masalah dengan hewan ini.
Maka halaman ini akan mengulas sedikit tentang masalah petani.

  Kutu busuk memang sangat menjengkelkan dan baunya sangat menyengat dikala sahabat petani sedang istirahat sekedar melepas penat dan letih setelah usai berladang.

  Cara mengatasi hewan ini, petani hanya perlu mencari kulit jeruk bali (pamelo).
Jika ingin mengusirnya dari kasur.
Sahabat petani cukup meletakan kulitnya dibawah kolong kasur..
Bila ingin mengusirnya dari sofa atau tempat duduk yang lain, maka letakkan saja disekitar sofa,
bila perlu disemprot-semprotkan cairan yang ada didalam kulit jeruk tersebut.

  Jika didaerah sahabat petani tidak ada buah pamelo, maka dapat diganti dengan kulit buah durian.

  Semoga dari halaman ini dapat memberi manfaat dan solusi bagi petani semuanya.
Karena rasa ingin tau akan jadi jembatan kesuksesan.

Demikianlah sedikit informasi mengenai cara membasmi Cimex lectularius atau kutu busuk dari halaman ini.

                Semoga sukses selalu.