Pohon karet atau lebih dikenal juga dengan nama rambung.
Pohon karet pertama kali hanya tumbuh di Amerika Selatan.
Morfologi Tanaman Karet berasal dari bahasa latin yang bernama Hevea brasiliensis.
Klasifikasi ilmiah
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies : Hevea brasiliensis
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi, besar dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15 - 25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki percabangan yang tinggi keatas. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks.
Tanaman karet sangat toleran dengan keasaman tanah.
Pada pH 3,8 - 8,0 dapat tubuh dengan baik.
Jarak tanam setiap hektarnya tidak melebihi 400 - 500 pohon.
Ukuran jarak tanam yang biasa dipakai ( lebar x panjang ) 6 m x 4 m atau 7 m x 3 m.
Jarak tanam yang melebihi kapasitas, biasanya mempengaruhi produksi dan faktor-faktor lainnya seperti ;
- Hasil getah berkurang
- Pertumbuhan dan diameter batang kerdil
- Kerusakan mahkota tajuk oleh angin
- Resiko penyakit menjadi lebih tinggi.
Bibit yang dianjurkan untuk di tanam seperti klon ;
- PR 330,
- PR 107,
- PR 228,
- PR 261,
- PR 255,
- PR 303,
- GT1
- AVROS 2037.
Tahap Penanaman paling baik dilakukan pada awal bulan september - februari.
Biasanya pada bulan ini curah hujan masih cukup tinggi dan puncaknya pada bulan desember.
Langkah awal penanaman buatlah lubang dengan ukuran 50 x 50 cm.
Tanah bekas galian dicampur dengan pupuk kimia sebagai pupuk dasar sebagai berikut;
- RP 100 gr
- Urea atau ZA 50 gr
- SP-36 100 gr.
Lalu masukan kembali tanah galian kedalam lubang dan diamkan selama 21 hari sebelum tanam.
Setelah tanam dan sebelum tanam perhatikan hama yang menyerang sebagi berikut ;
- Hama pada fase pembibitan: tikus, belalang, siput (Achatina fulica), uret tanah.
- Hama fase tanam - produksi: Rayap, kutu daun, tungau, babi hutan (Sus verrucosus), rusa, kijang, tapir, monyet, tupai, dan gajah.
Penyakit yang menyerang tanaman karet adalah sebagai berikut ;
- Penyakit akar: penyakit akar putih, penyakit akar merah.
- Penyakit batang: jamur upas, kanker bercak, busuk pangkal batang.
- Penyakit bidang sadap: kanker garis, mouldy root, brown blast.
- Penyakit daun: embun tepung, colletrichum,phytophtora, corynespora, helminthosporium.
Untuk waktu pemupukan dilakukan per semester,
Waktu yang tepat dilakukan pada awal bulan september - oktober dan awal maret - april.
Karena bulan-bulan ini adalah awal musim penghujan dan waktu akan berakhirnya musim penghujan.
Dosis pemupukan yang paling umum digunakan sebagai berikut
TM 5 -15 tahun ;
Urea : 175 gr
Sp-36 : 130 gr
KCL : 150 gr.
TM 16 - 21 thn ;
Urea : 150 gr
Sp-36 : 145 gr
KCL : 125 gr.
TM + 25 thn
Urea : 100 gr
Sp-36 : 0 gr
KCL : 75 gr.
Untuk etrel pengganti cuka biasanya petani menggunakan buah nanas yang masih muda atau mengkudu yang diparut dan diambil airnya.
Namun ada juga dari sahabat petani, untuk membekukan getah / lateksnya menggunakan pupuk TSP atau SP-36, menggunakan cara pembekuan seperti ini, sebenarnya akan menurunkan kwalitas lateks itu sendiri.
Sebaiknya, jika petani tidak ingin menggunakan etrel, maka pengumpulan getah dapat diambil setelah selesai penderesan (sadap).
Demikianlah sedikit informasi tentang karet, Semoga dapat membantu petani memberikan solusi dan semoga bermanfaat.
Karena semakin bertambah majunya teknologi di dunia.
Maka semakin banyak pula potensi yang akan dibutuhkan.
Sekian
Dan
Terimakasih
No comments:
Post a Comment