Perkembangan teknologi budidaya perikanan semakin bertambahnya hari semakin baik dan pesat pertumbuhannya.
Karena semakin hari permintaan pasar semakin meningkat dan stabil.
Oleh sebab itulah pesatnya perkembangan teknologi sangat sulit untuk dibendung.
Peningkatkan kesadaran masyarakat sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hasil produksi.
Peningkatan ini harus didukung oleh pentingnya produk-produk makanan yang ramah dengan lingkungan.
Pengelolaan usaha perikanan tak lepas dari kendala persoalan teknis dan non teknis.
Persoalan teknisnya yaitu menyangkut masalah budidaya seperti serangan hama dan penyakit pada ikan.
Berdasarkan paparan diatas prinsip budidaya ikan yang digunakan adalah prinsip blue economy diantara adalah memanfaatkan efisiensi alam.
Efisiensi ini menggunakan konsep ramah lingkungan, karena konsep ini dapat memicu terjadinya penekanan biaya pinansial dalam memperbaiki media budidaya itu sendiri. Salah satunya adalah cara memperbaiki kwalitas air kolam dengan cara alami.
Tumbuhan yang hidup disekitar pekarangan maupun hidup di sekitar lingkungan kita tinggal, mungkin dianggap tidak ada gunanya.
Padahal dari tumbuhan yang hidup tersebut memiliki banyak manfaat sesuai peranannya masing-masing.
Sebelum zaman menjadi modern yang belum mengenal teknologi secanggih sekarang. Tumbuh-tumbuhan tersebut sudah dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan, obat-obatan dan racun.
Cara memanfaatkan potensi alam untuk kepentingan budidaya, sebenarnya memiliki dampak yang positif.
Karena didalam tumbuhan tertentu terdapat senyawa kimia alami yang berpotensi sebagai peningkat kwalitas air kolam, peningkat kekebalan ikan, dapat mengobati ikan yang sakit dan berguna untuk mengendalikan hama.
Kwalitas air adalah suatu keadaan air yang dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi dan keadaan biologisnya.
Jika keadaan air itu berkwalitas baik, maka dapat dilihat dari kondisi adanya kebutuhan biota air yang hidup di dalam air tersebut. Karena biota yang hidup disana akan menjadi pasokan makanan tambahan bagi ikan budidaya itu sendiri.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menekan biaya oprasional budidaya ikan secara organik. Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dengan menggunaka tumbuhan lempesan.
Lempesan atau disebut juga dengan nama Scutellaria discolor, tumbuhan ini dikenal petani sebagai pembersih air alami dan dikenal juga untuk memperbaiki kwalitas air kolam. Lempesan mempunyai kandungan kimia pada daun seperti saponin, flavonoid, polifenol dan minyak asiri. Berikut adalah klasifikasi ilmiah lempesan/Scutellaria discolor.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Plantae
(tidak termasuk) : Angiospermae
(tidak termasuk) : Eudicots
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Scutellaria
Spesies : S.discolor
Nama binomial
Scutellaria discolor.
Cara memperbaiki air kolam menggunakan lempesan yaitu dengan cara dimasukannya kedalam air kolam.
Bagian lempesan yang digunakan adalah seluruh bagiannya atau bisa juga dengan daun dan batang.
Bahan-bahan:
1. Lempesan 6 kg.
2. Golok dan ember.
Cara membuat dan menggunakannya;
Cincang batang lempesan sampai halus.
Kemudian jemur selama 6 jam dibawah sinar matahari yang cukup.
Setelah guncangan layu, lalu masukan sedalam kolam selama 2 atau 4 hari.
Setelah cicangan terlihat hancur dibagian permukaan dan air kolam akan berubah warna menjadi hijau kehijauan itu berarti fitoplankton sudah tumbuh dan akan menjadi bahan makanan zooplankton, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan.
Selain lemesan ada beberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk menurunkan ph air seperti Tetean (Durante repens), Pisang (Musa paradisiaca), Ketapang (Terminalia cattapa), Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Jerami/Padi (Oryza sativa).
Berikut ini adalah cara aplikasinya dengan bahan-bahan tersebut.
1. Tetean (Durante repens)
Untuk kolam seluas 10 m².
Cara membuat;
A. Bagian yang digunakan : batang dan daun.
B. Cincang batang lempesan sampai halus sebanyak 2 kg. Kemudian masukan kedalam kolam dan biarkan selama selama 5 hari.
C. Cara mengatasi stres pada bibit ikan/ikan produksi yaitu dengan cara sebagai berikut;
2 kg tetean dicincang sampai halus, lalu redam kedalam kolam seluas 240 cm².
Kemudian diamkan selama 2 hari sampai air berubah menjadi kehijau-hijauan.
Setelah itu masukan atau rendam bibit ikan kedalamnya selama 4 jam sebelum ditebar kedalam kolam.
2. Pisang (Musa paradisiaca)
Untuk kolam seluas 24 m².
Cara membuat;
A. Bagian yang digunakan adalah boggol.
B. Bonggol pisang sebanyak 30 kg dicincang-cincang kasar, tujuannya supaya tidak cepat membusuk.
C. Kemudian rendam kedalam kolam selama 1 hari, setelah itu diangkat dari dalam kolam.
3. Ketapang (Terminalia cattapa)
A. Bagian yang digunakan adalah daun, batang dan akar.
B.
Cara aplikasinya sebaiknya pada bagian daun harus dijemur terlebih dahulu selama ±6 jam agar layu. Setelah itu daun tersebut dimasukan kedalam kolam selama 2-3 hari tanpa di cincang/potong kecil-kecil, karena mengandung Tanin yang bersifat Astrigen dan mengerutkan kulit.
4. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
A. Bagian yang digunakan adalah seluruh tubuh tanaman.
B. Masukan sebanyak sepertiga dari bagian kolam.
C. Sistem ini diketahui dapat menjaga kualitas air secara terus menerus, karena tumbuhan tersebut dapat menyerap polutan atau racun.
5. Padi (Oryza sativa)
A. Bagian yang digunakan adalah jerami atau seluruh bagian tubuh tanaman.
B. Jemur jeramai sebanyak
Bagian yang digunakan : seluruh batang tanaman
b. Aplikasi
Tumbuhan ini sangat bagus untuk menumbuhkan plankton, cara untuk meningkatkan kualitas air yaitu, jerami diambil sebanyak 5 kg, lalu dijemur selama lima hari sampai kering. Selanjutnya jerami diikat menjadi beberapa bagian dan dimasukan kebeberapa pojok kolam. Usahakan perendaman tidak terlalu lama karena akan menimbulkan bau masam dan dapat dijadikan tempat berlindung ucrit-predator anak ikan.
Catatan;
Jika tingkat keasaman air (ph) yang terlalu tinggi akan berdampak buruk untuk perkembangan dan pertumbuhan ikan, seperti nafsu makan ikan aka berkurang.
Keterangan;
Cara meningkatkan kwalitas air kolam diatas adalah untuk kolam berukuran 10 m². Jika ukuran kolam lebih 10 m², maka tinggal menambahkan ukuran diatas.
Demikian sedikit informasi mengenai cara meningkatkan kualitas ph air kolam.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terima kasih.
No comments:
Post a Comment