Dasar - dasar Budidaya ikan
1· Perairan ;
Air kolam dalam keadaan alkalis dan netral memberikan yang baik dari pada perairan yang bersifat asam.
pH4 memastikan ikan.
pH6,5 9 adalah keadaan yang paling untuk perikanan.
Air yang baik itu adalah air yang cukup mengandung oksigen atau O²
Untuk mengukur pH menggunakan pH meter atau kertas pH.
2· Tanah ;
Pada budidaya ikan digunakan tanah yang tidak produktif atau tanah yang tidak baik untuk pertanian.
Untuk budidaya yang mengandalkan makanan alami, maka lumpur di dasar kolam sangat diperlukan, karena dapat meningkatkan kesuburan kolam.
3· Pengeringan kolam ;
Kolam perlu dikeringkan setiap satu atau dua tahun.
Saat pengeringan dasar kolam akan bersentuhan dengan sinar matahari dan udara.
Sehingga dapat mengembalikan kesuburan tanah serta dapat mematikan insekta dan parasit yang membahayakan ikan.
4· Pemupukan ;
Produksi ikan di kolam lebih banyak ditentukan oleh tingkat kesuburan tanah.
Oleh sebab itu kolam perlu dipupuk, baik pupuk kandang, kompos maupun pupuk buatan.
Pemakaian pupuk kandang perlu pelapukan sebelum dimasukan kedalam kolam.
Dosis pupuk kandang sekitar 0,5 kg sampai 0,75 kg tiap m².
Sebelum dipijahkan atau dikawinkan ikan mas perlu diberok (dipisahkan antara betina dan jantan), selama 3 hari.
Kolam untuk pemijahan dikeringkan selama 5 sampai 7 hari agar bakteri maupun parasit dapat mati.
Setelah dasar kolam betul-betul kering, air dialirkan kekolam setinggi 65 sentimeter.
Pada kolam tersebut dilengkapi dengan tempat bertelur yaitu ijuk atau sabut yang tengahnya dijepit dengan 2 bilah bambu yang disebut dengan kakaban.
Kakaban tersebut diletakkan 10 sentimeter dibawah permukaan air.
Kemudian induk jantan dan betina dimasukan ke dalam kolam dan diberi makan yang cukup hingga terjadi pemijahan.
Telur yang dihasilkan akan menempel pada kakaban tadi.
Kakaban yang sudah berisi telur segera dipindahkan kekolam penetasan. Yaitu kolam persegi 4 yang keadaan airnya cukup jernih dan dasar kolam dapat terkena sinar matahari.
Setelah telur menetas kakaban dapat diambil dan benih dipindahkan ke kolam pemeliharaan.
Pemeliharaan ;
1· Kolam
Kolam ber bentuk persegi empat, seluruh dinding dan dasar kolam sebaiknya permanen.
Air dapat mengalir sepanjang waktu dalam jumlah yang cukup besar.
Pada pintu pemasukan dan pembuangan air dilengkapi dengan saringan dan pada dasar kolam dibuat miring kearah pintu pembuangan air.
2· Pengairan ;
Air jernih dan segar dapat merangsang nafsu makan bagi ikan mas.
Oleh karena itu kolam harus dijaga kesegarannya, yaitu berasal dari sumber air yang jernih.
Kejernihan air dapat dilihat dari dalamnya sinar matahari yang dapat masuk ke lapisan air.
Semakin dalam lapisan air yang dapat ditembus sinar matahari, maka semakin baik kwalitas air tersebut.
3· Penebaran ;
Benih ikan mas ditebarkan dikolam pada waktu pagi atau sore hari, dimana suhu air masih rendah. Padat penebaran sekitar sekitar 1 sampai 2 kilogram tiap meter kubik air kolam.
4· Makanan ;
Makanan ikan mas sebaiknya diberikan dalam bentuk pelet yang mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk pertumbuhan ikan.
Pemberian makan dilakukan 3 kali sehari dengan jumlah yang untuk setiap kali pemberian.
Tempat yang baik untuk memberikan makanan adalah didekat pemasukan air. Pemberian makanan dilakukan dengan cara menebarkan pada populasi ikan.
Setiap pemberian makanan diusahakan agar ikan tidak terlalu kenyang.
Jika 25% ikan yang mengerumuni makanan telah meninggalkan tampat makan, maka pemberian makanan dihentikan.
5· Pemungutan hasil ;
Dalam waktu pemeliharaan selama 6 bulan.
Ikan mas dapat dipanen atau dipungut dengan cara penangkapan atau pengeringan kolam.
No comments:
Post a Comment