27 December, 2015

Cara membuat Bonsai

         Bonsai berasal dari kata Bon yang berarti jambangan dan Sai yang berarti pohon.
Bonsai mempunyai pengertian pohon kerdil di dalam pot sebagai hasil pengerdilan dan tesining atau penyempurnaan bentuk pohon.
  
   Tanaman yang ingin dijadikan bonsai harus mempunyai persyaratan sebagai berikut ;
  1. Mempunyai masa hidup yang panjang. Hal ini diharapkan semakin tua umurnya semakin indah bentuknya, sehingga menyerupai tanaman yang tumbuh di alam bebas.
   2. Mempunyai daun yang ukurannya relatif kecil, sehingga setelah menjadi bonsai maka perbandingan ukuran daun dan ukuran batang dapat serasi.
   3. Diameter batangnya dapat berukuran besar, sehingga bila dikerdilkan bentuk dan rupanya dapat mirip dengan pohon berukuran besar.
   4. Dipilih tanaman yang bentuk percabangannya indah dan artistik.

     Menanam bonsai.
Tahap penanaman tanaman untuk bonsai ;
   1. Persiapan pot.
Pot yang dipergunakan harus mempunyai lubang pada bagian dasarnya, sehingga air penyiraman dapat merembes keluar.
Agar tanah tidak terbawa air keluar, maka lubang tersebut ditutup dengan kawat kasa atau pecahan genteng dan batu kerikil.
Setelah itu barulah pot diisi dengan lapisan tanah yang subur.

   2. Memindahkan tanaman kedalam pot bonsai.
Pemindahan dilakukan dengan hati-hati dan cepat agar tanaman tidak mengalami gangguan.
Mula-mula siram lah tanaman disekitar dengan air agar tanah tetep melekat pada akarnya.
Kemudian ambillah tanaman dan dijaga agar tanah disekitar tetap menggumpal pada akar.
Setelah tanaman diambil, maka sebagian tanah dibuang dari akar-akarnya, tetepi jangan sampai merusak bulu-bulu akar.
Potong lah akar yang telah tua dan mati.
Kemudian taruh tanaman kedalam pot dan diatur posisinya hingga memperoleh posisi yang sebaik-baiknya.
Setelah tanaman ditanam dalam pot, padatkan tanah di sekitar tanaman dengan jari tangan.
Untuk tanaman jenis cemara, penekanan tanah dekat tanaman jangan terlalu kuat, sebab dapat merusak bulu-bulu akar.

  3. Pemeliharaan.
Setelah penanaman, tanaman bonsai harus terlindung dari sinar matahari, hujan dan angin.
Kelembaban tanah dalam pot harus dijaga jangan sampai tanah dalam pot kering.
Pemberian sinar matahari dilakukan setelah dua minggu tanaman tersebut ditanam.
Pada tahap pertama pemberian sinar matahari cukup 1 - 2 jam saja.
Kemudian secara bertahap dapat diperpanjang.
Jenis yang lain adalah membentuk tanaman agar lebih indah, artistik dan alamiah.

Adapun cara umum yang harus ditempuh ;
 
    A. Pemangkasan merupakan cara untuk membentuk tanaman bonsai.
Caranya dengan menggunting cabang-cabang yang kurang baik.
Pemangkasan dilakukan pada bagian pangkal percabangan untuk menghindari terjadinya pengeringan bagian cabang yang tersisa.
Pemangkasan juga dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan cabang yang terlalu cepat.

    B. Cara pengawetan.
Cara ini untuk merubah arah pertumbuhan batang atau cabang.
Pengawetan dilakukan terhadap cabang-cabang yang belum terlalu tua, sebab cabang seperti ini masih mudah dilenturkan sesuai yang diinginkan.
Pelaksanaannya mula-mula kawat diikat pada pangkal batang.
Kemudian kawat ini dilingkarkan mengelilingi batang kearah atas, sehingga menyerupai sepiral.
Cara melingkarkan kawat dimulai kearah kiri dengan jarak yang teratur.
Setelah selesai, ujung kawat yang dilingkarkan tersebut diikatkan pada bagian cabang batang yang akan diubah.

   C. Cara penukasan.
Pertumbuhan daun yang terlalu lebat akan merusak komposisi dan keindahan tanaman bonsai.
Maka harus dilakukan penukasan.
Caranya memetik beberapa daun yang tidak sesuai dengan komposisi yang dikehendaki.

Demikianlah sedikit informasi mengenai bonsai dan semoga dapat memberikan manfaat dan solusi bagi petani yang ingin membuat.

Lebih baik cepat bertindak dari pada terlalu banyak bermimpi.
Lebih baik belajar membuat dari pada harus membeli.

Semoga bermanfaat dan sukses.
        Sekian dan terimakasih.
           
         

No comments: