Cara membuat pupuk cair berkadar KCL atau kalium clorida dapat dibuat sendiri.
Bahan baku KCL dengan sistem organik sangat mudah ditemukan disekitar pekarangan.
Keunggulan dari pupuk organik sangat ramah dengan lingkungan.
Ada pun bahan bakunya bisa menggunakan limbah kakao, pakis, sabut kelapa, kulit pisang, daun jati dan masih banyak lagi.
Terbitan artikel kali ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi petani yang kesulitan mendapatkan dan membeli pupuk.
Jadi jalan terbaik adalah terus bertani dan buatlah pupuk sendiri.
Pupuk ini dapat digunakan untuk tanaman sayur-mayur, palawija dan holtikultura.
Berikut ini adalah cara membuat pupuk organik berkadar kcl dengan bahan baku sebagai berikut ;
Bahan-bahan ;
• Tepung kulit kakao 1 kg.
• Tepung daun pakis 1 kg.
• Tepung daun jati 1 kg.
• Dedak halus 3 ons.
• Gula merah / pasir 2 ons / 10
sendok makan.
• Terasi ( belacan ) 10 gram.
• EM4.
Cara membuat ;
1. Jika menggunakan gula merah, rebus dengan air terlebih dahulu sampai mencair.
2. Giling / tumbuk terasi sampai halus.
3. Masukan semua bahan kedalam jerigen ( ukuran 20 liter ) menjadi satu kecuali em4.
4. Kemudian masukkan air bersih kedalam jerigen dan aduk-aduk sampai rata.
5 . Setelah rata, lalu tambahkan em4 dan aduk kembali hingga merata.
6. Setelah semua selesai. Tutup jerigen sampai rapat dan simpan selama 14 hari. Setiap 3 sampai hari sekali, buka tutup jerigen dan kemudian tutup lagi.
Cara penggunaan ;
Larutkan fermentasi kcl dengan air bersih didalam ember.
Untuk dosis 1 - 2 gelas.
Lakukan pemupukan 3 - 6 atau 14 hari sekali untuk tanaman palawija.
Jika tanaman holtikultura seperti kelapa sawit, lakukan pemupukan 1 - 2 minggu sekali.
Untuk tanaman buah-buahan seperti mangga, jambu, durian, rambutan, duku, dll. Pemberian pupuk dilakukan 1 tahun sekali saat pohon selesai berbuah.
Fungsi Kalium Clorida ( KCL )
- KCL Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
- Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
- Tanaman yang kekurangan unsur Kalium gejalanya sebagai berikut.
batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
Demikianlah artikel singkat ini, semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terimakasih.
No comments:
Post a Comment