Asam amino merupakan senyawa organik yang memiliki kelompok fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2).
Dalam Ilmu biokima pengertiannya diberikan kepada keduanya yang terikat pada atom karbon (C) yang sama atau disebut juga dengan atom C "alfa" atau α.
Kelompok karboksil memberikan sifat asam dan kelompok amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik yaitu cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari, karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme hidup yang berguna sebagai penyusun protein.
Struktur asam amino secara umum merupakan satu atom C yang mengikat empat kelompok (gugus) diantaranya adalah gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H) dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan antara satu asam amino dengan jenis asam amino lainnya.
Pusat Atom C dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena itu gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.
Asam amino seringkali diklasifikasikan berdasarkan sifat kimianya dan rantai samping tersebut terbagi menjadi empat kelompok. Rantai samping tersebut dapat membuat asam amino menjadi bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik bila polar, dan hidrofobik bila nonpolar.
Manfaat asam amino bagi tanaman sangat beragam diantaranya adalah sebagai berikut;
1. Meningkatkan sistem imunitas akibat stress pasca serangan hama, suhu ekstrim, pemindahan/pengiriman bibit.
2. Membantu meningkatkan jumlah klorofil dan membantu proses photosinthesis.
3. Menguatkan daun muda dan membantu dalam proses pembukaan stomata (mulut daun).
4. Menjadi sumber utama untuk mengikat unsur mikro.
5. Mempercepat pertumbuhan hormon.
6. Membantu polinasi dan fruit set dalam peningkatan kualitas buah mulai isi, aroma, dan ketahanan.
7. Membantu mikroba tanah untuk mengubah unsur-unsur mentah menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.
8. Meningkatkan produktifitas tanaman dan menjaga kualitas tanah dengan baik.
Berikut ini adalah cara membuat asam amino untuk tanaman dan ikan.
Blender bahan yang mengandung protein seperti ikan, bekicot, cacing dan kedele dengan pebandingan air 1:1.
Panaskan dengan suhu 60°Celcius selama 1 menit.
Dinginkan dan atur pH mencapai 5.
Tambahkan larutan enzim papain/pengempuk daging ( papain 0,5%/getah pepaya 10%).
Blender sampai halus dan rata.
Simpan dalam wadah tertutup, buka-tutup wadah setiap hari untuk menghilangkan gas.
Seminggu kemudian sudah bisa digunakan.
DOSIS DAN CARA APLIKASI ASAM AMINO UNTUK TANAMAN.
Cara pertama;
Konsentrasi; 4 ml/liter untuk kocor atau siram, 2 ml/liter untuk semprot.
Frekuensi aplikasi 1-2 minggu sekali.
Dapat disiramkan ke pupuk kandang untuk meningkatkan mikroorganisme.
Cara kedua;
1. Aplikasi untuk tanaman muda dibawah usia 1 tahun: 4 cc asam amino buatan dilarutkan dengan 5 liter air. Setiap penambahan usia tanaman per 1 tahun, tambahkan 4 cc asam amnino; kemudian di corkan ke seluruh area akar tanaman.
2. Aplikasi semprot 4 cc untuk setiap 1 liter air.
3. Aplikasi setiap 2 minggu 1 x atau sesuai kebutuhan (saat pemindahan bibit, pasca serangan hama).
4. Asam Amino buatan bisa diaplikasikan pada saat menanam bibit di polibag atau pot. Dicampur air dan disiramkan pada media tanam, 4 cc untuk polibag sebesar 30 cm.
5. Asam amino buatan ini juga bisa berfungsi sebagai decomposer pada proses pembuatan pupuk organik.
CARA APLIKASI ASAM AMANO PADA IKAN BUDIDAYA.
Larutkan 4 cc asam amino buatan menggunakan air sebanyak 50 cc. Kemudian campurkan kedalam pakan sebanyak 1 kg, lalu aduk sampai merata (homogen) dan setelah itu diangin-anginkan selama 10 menit dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
Catatan;
Untuk pengaturan pH menggunakan Asam Sitrat dan Asam Posphat (rekomendasi untuk tanaman holtikultura). Perkiraan dosis Asam Sitrat sekitar 2 gram per liter.
Pengaturan pH bertujuan untuk mengurangi aroma yang tidak sedap saja, jadi bila digunakan sendiri atau bukan untuk skala industri, maka pH tidak perlu diatur.
Fungsi Asam Amino sebagai agen pengkhelat (chelating agent) - unsur mikro akan diikat sehingga mudah diserap dan digunakan kembali oleh tanaman.
Papain dan getah pepaya dapat digantikan oleh produk pengempuk daging yang beredar dipasaran (merek PAYA) atau buah nanas. Fungsinye memecah protein menjadi Asam Amino.
Demikian sedikit informasi mengenai cara membuat asam amino dan cara aplikasinya.
Semoga bermanfaat dan sukses.
Sekian dan terima kasih.
1 comment:
Joss
Post a Comment